
Reporter
Ahmad SuudiSelasa, 3 September 2019 - 15:19
Editor
Rochman Arief
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjajal salah satu mesin yang dilengkapi dengna teknologi pemindai. Foto: Ahmad Suudi.
JATIMNET.COM, Banyuwangi – Wajah kampung digital di Banyuwangi dipamerkan selama dua hari di Lapangan Maron, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, mulai Selasa 3 September 2019.
Ada enam tenda yang terbuat dari gubuk bambu beratap anyaman daun kelapa yang menunjukkan ragam inovasi digital yang tengah berkembang di Banyuwangi.
Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo Persandian) Banyuwangi yang juga sebagai penyelenggara even menunjukkan mesin anjungan mandiri pembuatan berbagai surat kependudukan. Masyarakat bisa memanfaatkan mesin anjungan mandiri atau gawai untuk mendapatkan surat-surat kependudukan yang dibutuhkan.
BACA JUGA: Kreatif, Pemuda Banyuwangi Mampu Rakit Mesin Ukir Otomatis
Misalnya yang dijelaskan Lutfiatul Fajriati Anas, staf Diskominfo Persandian Banyuwangi yang memperlihatkan cara pengoperasian mesin itu. Berdiri di depan mesin anjungan mandiri yang lebih tinggi darinya, dia meletakkan selembar KTP elektronik di atas alat pindai.
“Harus KTP elektronik. Nanti data dari KTP diambil dan digunakan oleh mesin untuk membuat surat yang ingin dibuatkan," kata Lutfiatul.
Misalnya membuat surat keterangan kelakuan baik, tidak perlu admin yang mengetikkan nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), dan alamat lengkap, yang juga berisiko terjadi salah tulis. Surat dibuat mesin secara otomatis dengan memasukkan data dari KTP elektronik ke template surat yang ingin dibuat.

Bupati Abdullah Azwar Anas bersama Kadiskominfo dan Persandian Banyuwangi, Budi Susanto (tengah) memeriksa mesin anjungan mandiri pelayanan surat kependudukan. Foto : Ahmad Suudi
Cara yang sama bisa dilakukan dengan aplikasi Android bernama Smart Kampoeng, yang memanfaatkan kamera gawai untuk memindai KTP elektronik. Bila bingung, masyarakat bisa ke mal pelayanan publik untuk mendapatkan bantuan mengoperasikan mesin anjungan mandiri.
Dengan gawai ataupun mesin anjungan mandiri, surat yang diurus akan tampil disertai histori hingga prosesnya selesai dan bisa diunduh untuk dicetak.
“Hanya memakai HP, tidak perlu keluar rumah sudah bisa berjalan. Data elektronik yang berjalan dan diproses dinas terkait,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
BACA JUGA: 77 Pemuda dari 44 Negara Bawakan Pertunjukan Seni Indonesia di Banyuwangi
Anas juga mendatangi masing-masing tenda pameran, seperti inovasi desa-desa di Kecamatan Genteng, inovasi beberapa kampus, desain kemasan produk UMKM dan gim.
Dia berharap 189 desa yang yang telah tersambung koneksi internet serat optik bisa menyediakan mesin pelayanan anjungan mandiri dan melengkapi 14 indikator desa Smart Kampoeng.
Anas juga mengatakan pameran kali ini untuk menunjukkan inovasi yang sudah jalan. Selain itu, untuk para pelajar digelar workshop dengan mendatangkan pimpinan perusahaan start up. Pasalnya pemerintah juga terbantu dengan pengembangan digital di daerah karena mampu meningkatkan kepuasan masyarakat.
"Kepuasan masyarakat meningkat kepada kami. Kemudian komplain-komplain juga cepat teratasi," kata Anas.