Minggu, 11 December 2022 23:40 UTC

Proses pembuatan tenun ikat Banjar Kidul Kediri. Foto : instagram.com/mamukofficial
JATIMNET.COM, Kediri - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mendorong para perajin tenun Ikat Banjar Kidul Kediri untuk mendaftarkan produk tersebut mendapat Hak Kekayaan Intektual (HAKI).
“Kesenian wastra ini sudah layak untuk dapat HAKI karena sejarah panjangnya,” ujar dia seperti dikutip jatimnet.com dari laman resmi Dinas Kominfo Jawa Timur, Senin, 12 Desember 2022.
Menurut dia, dengan legalitas tersebut, maka communal branding, yakni program satu merek yang dimanfaatkan oleh banyak pelaku usaha dari tenun ikat itu akan lebih kuat.
Baca Juga : BI Kediri Targetkan Penggunaan QRIS di Empat Pasar
“Jadi hanya tenun yang dibuat oleh orang Bandar Kidul dan di sana yang boleh punya branding itu,” kata mantan Bupati Trenggalek itu.
Dengan demikian, ia melanjutkan, harga jualnya juga akan terkerek. Apalagi, jika dikombinasikan dengan karya-karya desainer. “Mudah – mdahan akan meningkatkan minat masyarakat dan nilai jual tenun ikat Bandar Kidul,” ucap Emil.
Untuk itu, ia mendorong kualitas produk kapasitas kelembagaan, sumber daya manusia, promosi, dan pemasaran di bawah satu merek dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara bersama-sama.
Baca Juga : Ada Busana Batik dalam Sidang Dewan Keamanan PBB
“Karena saat ini batik tenun ikat tidak hana bisa digunakan sebagai baju, melainkan bisa juga jadi dekorasi,” tuturnya.
“Apalagi didukung kehadiran bandara di Kediri nantinya akan mampu menunjang pertumbuhan ekonomi kreatif itu sendiri,” ujar Emil.
Wagub Emil mengatakan, bahwa Kediri sebagai episentrum wilayah selingkar wilis sisi timur akan mampu menghadirkan festival-festival yang tidak hanya tersohor.
Baca Juga : Lepas Peserta Banteng Night Run di Kediri, Hasto Kristiyanto Punya Pesan Khusus ke Anak Muda
Tidak hanya di Jawa Timur, namun hingga nasional dan internasional. Salah satunya Dhoho Street Fashion (DSF) ke-7 yang digelar di Jalan Basuki Rahmat, Kota Kediri hari Sabtu kemarin.
“Saya harap, acara Dhoho Fashion Street ini juga bisa menjadi salah satu upaya agar para penenu dan desainer Kota Kediri mendapatkan inspirasi cara menampilkan tenun yang lebih kreatif,” ucap Emil.
