Selasa, 25 September 2018 13:20 UTC
Wabup Trenggalek M. Nur Arifin/ Foto: Nani Mashita
JATIMNET.COM, Surabaya – Sebanyak 31 kepala daerah dikabarkan masuk dalam Tim Kampanye Daerah Jatim Calon Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Ma’ruf Amin. Salah satunya adalah Wakil Bupati Trenggalek M. Nur Arifin yang menyatakan siap jadi juru kampanye jika memang diperlukan.
Ditemui di sela-sela rapat koordinasi TKD di Hotel Wyndham, Arifin mengungkap blak-blakan alasan dia mau masuk dalam TKD. “Kita ingin agar program yang baik ini diteruskan, jangan sampai kalau ganti presiden lalu program tak dilanjutkan. Kita yang susah,” kata Nur Arifin, Selasa 25 September 2018.
Setelah pengumuman Tim Kampanye Daerah, komunikasi dengan kepala daerah yang masuk sebagai korwil terus dijalin. Salah satu yang ditekankan dalam komunikasi tersebut adalah larangan penyalahgunaan wewenang serta pengaturan waktu agar antara kampanye dan pelayanan publik tidak terganggu. “Tapi saya yakin kita (kepala daerah) sudah pernah mengalami fase ini, baik di pilgub maupun pil-pil (pilkada). Sesuai aturan saja,” ujarnya.
Nur Arifin mengatakan sejauh ini belum ada instruksi bahwa kepala daerah diharuskan menjadi juru kampanye. Meski begitu, ia mengaku siap jika mengajukan izin cuti kampanye bila memang diminta jadi salah satu jurkam. “ Sama-sama nge-rumangsanane lah. Dulu kita calon butuh dukungan didukung, sekarang ya giliran kita mendukung,” tuturnya.
Soal perannya sebagai Korwil di wilayah Trenggalek, Nur Arifin membocorkan sejumlah langkah yang akan ia ambil. Tahap pertama, ia akan melakukan screening terkait kekuatan Jokowi-Ma’ruf Amin di wilayahnya, termasuk menjalin komunikasi dengan jaringan masyarakat, tim pemenangan kabupaten dan lintas partai. Pada Pilpres 2014 lalu, Jokowi berhasil mendulang suara 65 persen.
“Padahal dulu saya di kubu sebelah, Pak Jokowi bisa menang 65 persen. Jadi sekarag saya bersama Pak Jokowi, maka mempertahankan itu sudah luar biasa,” kata Ketua KNPI Jatim ini.
Optimisme ini muncul lantaran Trenggalek yang masuk dalam wilayah Mataraman masih memiliki pendukung Soekarnois yang notabene adalah pendukung fanatik PDI Perjuangan. Di sisi lain, kultur nahdliyin sangat kuat lantaran kebanyakan besar warga Trenggalek lulusan pondok pesantren. Belum lagi ada faktor Gubernur Jatim terpilih, Khofifah Indar Parawansa yang berkomitmen untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Jadi gampang lah kita mengomunikasikan keberhasilan Pak Jokowi dan memenangkan beliau,” tuturnya.
Ditanya soal alasan mau masuk ke dalam TKD Jokowi-Ma’ruf Amin, ia menjabarkan ada beberapa faktor. Yang pertama adalah faktor Mahfud MD yang awalnya akan dipasangkan menjadi cawapres Jokowi. Selain itu, dia dan Jokowi berada dalam satu garis ideologi yang sama. “Jadi itu alasan saya mendukung Pak Jokowi,” katanya.