Senin, 29 September 2025 00:00 UTC
Personel Satpol PP Kabupaten Mojokerto saat berpatroli di kawasan Taman Lalu Lintas Kecamatan Mojosari yang viral karena aksi sepasang sejoli berpelukan. Foto: Hasan.
JATIMNET.COM, Mojokerto – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Mojokerto memperketat pengawasan di area Taman Lalu lintas, Kecamatan Mojosari.
Langkah ini dijalankan untuk mencegah penyalahgunaan fungsi salah satu ruang publik tersebut. Hal ini seperti yang terjadi pada Jumat, 26 September 2026.
Saat itu, sebuah video berdurasi 30 detik viral di media sosial. Dalam video terlihat sepasang muda mudi sedang berpelukan di Taman Lalu Lintas,
“Terkait video viral, kami sudah melakukan patroli wilayah penertiban umum dan ketenteraman masyarakat. Kami menindaklanjuti laporan masyarakat itu,” ujar Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat (Kabid Tibumtranmas) Satpol PP Kabupaten Mojokerto Mahendra Widho Wicaksono saat dikonfirmasi, Minggu malam, 28 September 2025.
BACA: Viral Video Sejoli Berpelukan di Taman Lalu Lintas Mojosari
Selain memperketat pengawasan di kawasan Taman Lalu Lintas, Satpol PP juga tengah berkoordinasi dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Tujuannya, mencegah kejadian serupa kembali terjadi di waktu mendatang.
Koordinasi dilakukan dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mojokerto selaku pengelola taman.
Selain itu, Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (DPRKP2) juga bakal dilibatkan guna menambah penerangan di beberapa titik yang minim cahaya.
“Kami koordinasi dengan DLH dan DPRKP2 untuk pemasangan beberapa lampu penerangan agar tidak suram, juga untuk meminimalisasi perbuatan tak senonoh atau mesum,” ungkapnya.
Selain peningkatan patroli dan pencahayaan, Mahendra juga mengapresiasi langkah DLH yang sudah menutup akses taman pada malam hari untuk mencegah aktivitas yang melanggar norma.
“Saya berterima kasih kepada DLH yang sudah melakukan penutupan pagar saat sudah mulai masuk jam 9 malam,” tambahnya.
Tak hanya dari aparat, Mahendra berharap peran aktif masyarakat untuk ikut menjaga ketertiban di ruang publik. Warga diimbau tidak segan menegur atau melapor jika melihat tindakan yang tidak pantas di tempat umum.