Kamis, 15 August 2019 10:37 UTC
no image available
JATIMNET.COM, Surabaya – Upaya manajemen Persebaya memperbaiki prestasi selepas memberhentikan pelatih Djajang Nurjaman belum membuahkan hasil.
Dengan menunjuk asisten pelatih Bejo Sugiantoro sebagai caretaker, tim berjuluk Bajul Ijo itu justru dihajar tuan rumah Arema FC empat gol tanpa balas, saat bertamu ke Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Kamis 15 Agustus 2019.
Ini merupakan kekalahan terbesar yang diderita Persebaya sepanjang kiprahnya di Liga 1 tahun 2019. Terlebih kekalahan itu diderita setelah menghentikan Djanur, sapaan Djajang Nurjaman akhir pekan kemarin sebagai pelatih.
BACA JUGA: Bejo Beri Spirit Pemain Persebaya Jelang Lawan Arema FC
Tuan rumah Arema FC membuka keunggulan melalui Dendi Santoso menit 29. Skor tidak berubah hingga 45 menit pertama ditutup.
Tim tamu makin menderita setelah babak kedua gawang Miswar Saputra diberondong tiga gol. Arthur Cunha menambah gol menit 71, diteruskan Sylvano Comvalius melalui sundulan menit 87 dan Makan Konate menutup pesta gol dua menit masa injury time.
Kebobolan empat gol di kandang Arema ini menyebabkan produktivitas gol Bajul Ijo menjadi nol. Dari 14 kali bermain, Persebaya mencetak 20 gol dan kebobolan jumlah yang sama.
BACA JUGA: Arema FC Lawan Persebaya Diawasi Satgas Antimafia Bola
Hasil ini tidak mengubah posisi Persebaya di klasemen sementara. Mengemas 18 poin, Persebaya berada di posisi ketujuh, hasil empat kali menang, enam kali seri, dan empat kali kalah.
Dalam laga ini Bejo Sugiantoro tidak banyak mengubah komposisi pemainnya. Dia menurunkan pemain-pemain yang selama ini juga diturunkan pelatih sebelumnya, Djanur.