Logo

Usai Diperiksa KPK di Polda Jatim, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah Dibawa ke Jakarta

Reporter:,Editor:

Selasa, 07 January 2020 22:40 UTC

Usai Diperiksa KPK di Polda Jatim, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah Dibawa ke Jakarta

OTT KPK. Bupati Sidoarjo Saiful Ilah saat keluar dari Mapolda Jatim usai diperiksa tim penyidik KPK dan dibawa ke Bandara Juanda untuk diterbangkan ke Jakarta, Rabu pagi, 8 Januari 2020. Foto: Brury Susanto

JATIMNET.COM, Surabaya - Bupati Sidoarjo Saiful Illah yang kena operasi tangan tangan (OTT) KPK, Selasa, 7 Januari 2020, di Sidoarjo, diperiksa KPK di Mapolda Jatim hingga Rabu dini hari, 8 Januari 2020.

Pukul 04.25 WIB, Saiful keluar dari ruang penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Ditreskrimsus Polda Jawa Timur. Saiful keluar dan naik ke bus Polda Jatim untuk dibawa ke Bandara Juanda dan diterbangkan ke Jakarta untuk diperiksa lebih lanjut di kantor KPK.

Saat keluar, Bupati dua periode yang sebentar lagi masa jabatannya akan habis tidak banyak  berkata ketika dicecar sejumlah wartawan. Tapi dia menyapa wartawan yang sudah menunggu lebih dari tujuh jam.

BACA JUGA: Bupati Sidoarjo Syaiful Illah dikabarkan Terjerat OTT KPK

“Halo...halo...,” ucap Saiful yang baru keluar dari ruang penyidik Tipikor Ditreskrimsus sambil melambaikan tangan dan memegang boto air mineral.

Saat ditanya kembali, pria yang pernah menjabat Wakil Bupati dua periode dari tahun 2000-2010 itu justru menanyakan kepada wartawan. “Ada apa?,” tanya Saiful kepada wartawan.

BACA JUGA: Usai Diperiksa KPK di Polda Jatim, Ini Kata Bupati Sidoarjo Saiful Ilah

Politikus PKB itu mengaku kalau kondisinya sekarang sehat. Namun saat sebelum masuk ke dalam bus polisi, ditanya kembali oleh wartawan terkait perkara korupsi yang menimpanya, ia berlagak tidak tahu. “Aku dewe ae enggak weruh kok (Aku sendiri enggak tahu),” katanya.

Informasi yang dihimpun, KPK mengamankan beberapa orang terkait OTT yang melibatkan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah. Selain Saiful, pihak pengusaha atau kontraktor yang diduga menyuap juga diperiksa KPK. Diduga penangkapan ini terkait suap pengadaan barang dan jasa serta suap perizinan di kota penghasil udang dan ikan bandeng tersebut.