Logo

UPT Damkar Gresik Butuh Pos Bantu  

Reporter:,Editor:

Senin, 01 July 2019 13:16 UTC

UPT Damkar Gresik Butuh Pos Bantu  

Foto: Anggota Damkar Gresik saat berjibaku memadamkan api disebuah pabrik di kawasan Maspion Gresik beberapa waktu lalu. (doc)

JATIMNET.COM, Gresik - Peningkatan fasilitas pos bantu pemadam kebakaran sangat dibutuhkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Gresik saat ini.

Bukan tanpa alasan, kebutuhan pos bantu sangat diharapkan sebab wilayah Kabupaten Gresik sendiri merupakan wilayah padat penduduk.

Belum lagi ratusan perusahaan (pabrik) besar yang mengelilingi sebagian wilayah di daerah Gresik, pos bantu tidak lain agar jangkauan terminimalisir.

Idealnya ada 9 titik pos bantu yang telah dipetakan, hal ini disebabkan luasnya wilayah yang ada di Kabupaten Gresik sendiri yang menjadi alasan kuat.

Foto: Dengan sigap anggota Damkar Gresik saat berjibaku memadamkan api. (doc)

"Saat ini ada tiga pos bantu, selain di Gresik juga di Kecamatan Dukun dan Driyorejo," terang Kepala UPT Pemadam Kebakaran Pemda Gresik, Eka Prapangasta saat dikonfirmasi, Senin 1 Juli 2019.

Menurutnya banyak kasus yang menjadi kesulitan pihaknya seperti jika terjadi penanganan pemadaman yang terjadi bersamaan.

"Itu kesulitan kita, belum lagi padatnya lalulintas membuat kendala lambatnya mobil PMK mendatangi lokasi," tambahnya.

Sementara itu, dicontohkan salah satu peristiwa kebakaran di Desa Dungus, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik dimana lokasinya berada di tengah.

BACA JUGA: 2 Mobil PMK Ponorogo Padamkan 77 Kasus Kebakaran 2018

"Pernah kebakaran di Desa Dungus, api membakar habis rumah warga. Setelah ludes PMK baru datang," papar Agung Endro Sekretaris Camat (Sekcam) Cerme, Gresik.

Lanjut Agung jarak memang menentukan. "Gresik kota bisa saja dengan disediakan saluran Hydrant misalnya, untuk wilayah tertentu dengan pos bantu," pungkasnya.

Kembali Eka Prapangasta melanjutkan, data kasus kebakaran di tahun 2019 ada 370 kasus, sementara hingga Juli 2019 sudah 47 peristiwa kebakaran di Kabupaten Gresik.

"Tidak hanya tambahan pos bantu PMK yang sangat penting, tentu sumber daya manusianya juga harus ditambah. Sudah kita ajukan diawal 2019 kemarin," tutupnya.