Logo

Untuk Kenyamanan, Pagar Mengelilingi Pedagang Pasar eksstasiun Dirobohkan

Reporter:,Editor:

Rabu, 03 March 2021 04:20 UTC

Untuk Kenyamanan, Pagar Mengelilingi Pedagang Pasar eksstasiun Dirobohkan

DIROBOHKANl:Pagar besi yang membatasi pedagang Pasar eksstasiun dengan aset Pemerintah Kabupaten Ponorogo kini dirobohkan, Rabu 3 Maret 2021. Foto: Gayuh

JATIMNET.COM, Ponorogo – Pagar besi yang membatasi pedagang Pasar eksstasiun dengan aset Pemerintah Kabupaten Ponorogo kini dirobohkan oleh Bupati Ponorogo yang baru, Sugiri Sancoko.

Pagar setinggi 2,5 meter yang membentang sepanjang 200 meter tersebut sebelumnya digunakan untuk menbatasi aset Pemkab Ponorogo dengan aset dari PT Kereta Api Indonesia (KAI).

“Ini manusia kemudian pedagang butuh hidup, pembeli juga butuh nyaman maka kami bongkar,” kata Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Rabu 3 Maret 2021.

Ia pun berkeinginan Pasar eksstasiun nantinya bisa menjadi sebuah Stasiun Kuno yang menjadi daya tarik wisata ketika memasuki Ponorogo. Sementara pedagang sendiri nanti yang memang sudah terdata akan dipindahkan ke Pasar Legi yang baru.

Baca Juga: Pedagang Protes Pengaturan Jumlah dan Zona di Pasar Legi Ponorogo

“Sini (Pasar Eksstasiun) kalau terakomodir semua pindah, kalau terakomodir saya sarankan semua pedagang harus pindah kesana, ini kita serahkan ke stasiun, misalnya ini pasar antik,” ujar Giri sapaan akrabnya.

Giri menuturkan sembari menunggu boyongan pasar legi ia akan manata pasar eksstasiun dengan memberi hiasan bunga-bunga, panel dan lampu-lampu agar bisa terlihat rapi. “Yang wajib jaga bunga dan memelihara nantinya pedagang,” tutur Giri.

Sementara itu salah satu pedagang nasi, Suwarni mengatakan jika ia merasa lega pagar yang menutupi warungnya telah dibongkar. Ia pun tidak mengetahui alasan sebenarnya trotoar didepan warung tiba-tiba ditutup pagar besi.

Ia hanya dengan dibukanya pagar tersebut dapat membuat dagangannya lancar kembali. “Dulu sempat didata untuk Pasar Legi, tapi tidak tahu, dapat tidaknya,” pungkas Suwarni.