Jumat, 22 June 2018 05:45 UTC
Ilustrasi UMKM.
Reporter : Adi Susanto
Jatimnet.com – Pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur, bisa dikatakan tergantung pada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sebab, dari tahun ke tahun, UMKM menjadi penyumbang kontribusi terbesar.
Pada tahun 2012, pertumbuhan UMKM telah memberikan kontribusi terhadap pendapatan domestik regional bruto (PDBR) sebesar 54,98 persen. Empat tahun kemudian, 2016 naik sekitar 3 persen lebih.
“Tahun 2016, UMKM menyumbang PDRB sebesar 57,52 persen,” terang Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, di sela peluncuran penurunan tarif di gedung Jatim Expo Surabaya, Jalan Frontage Ahmad Yani, Jumat 22 Juni 2018.
Menurut dia, seiring berkembangnya teknologi di era modern sekarang, UMKM di Jawa Timur terus meningkat. Bahwa dari jumlah 39 juta lebih penduduk di Jawa Timur, pada tahun 2016, sebanyak 13,97 orang terserap dalam UMKM non pertanian.
Sedangkan dalam sektor UMKM sektor pertanian ini telah menyerap sekitar 4,98 juta orang. “Jadi pertumbuhan UMKM di Jawa Timur ini sangat penting, karena mampu menyerap tenaga kerja,” ujar dia.
Dengan penyampaian Soekarwo seperti itu, terlihat jelas pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur, yang menjadi tulang punggung penyumbang terbesar adalah dari sektor UMKM.
“Ini pertumbuhan akan terus meningkat. Apalagi di era sekarang sudah modern. Semoga dengan peningkatan perekenomian UMKM ini kedepan Jawa Timur semakin maju di sektor UMKM,” pungkas dia.