Sabtu, 12 June 2021 23:40 UTC
lustrasi
JATIMNET.COM, Banyuwangi - Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Banyuwangi tengah Kedatangan marketplace atau pasar daring baru di masa pandemi ini. Peluang tempat baru berjualan daring itu datang dari pengusaha Eka Sari Lorena Soerbakti yang tengah aktif berkomunikasi dengan UMKM Banyuwangi.
Ketua Asosiasi Kuliner, Kaos, Kerajinan, Aksesoris dan Batik Banyuwangi (Akrab) Samsudin mengatakan tawaran yang diterimanya tak hanya berupa fasilitas berjualan berupa marketplace.
Namun juga pendampingan hingga membantu akses pada investor, bahkan dengan melantai di pasar modal. Hal itu menjadi nilai tambah marketplace baru ini bagi pelaku UMKM Banyuwangi.
"Yang paling menarik adalah dia berjanji produk yang layak akan dimasukkan bursa efek, istilahnya dicarikan investor. Teman-teman UMKM bisa naik kelas kalau begitu," kata Samsudin melalui telepon seluler, Jumat 11 Juni 2021.
Baca Juga: Mengapa Belanja Melalui Marketplace Lebih Aman dari Media Sosial?
Sebagian produk yang disasar ialah kerajinan dan batik. Misalnya tas kulit yang kualitasnya dianggap sama dengan brand terkenal internasional. Kini Asosiasi tengah melakukan pendataan ulang agar informasi yang dibutuhkan manajemen marketplace baru terpenuhi. "Itu yang kita harus data ulang, ada foto, ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi," kata Samsudin lagi.
Sebelumnya Eka menjelaskan pihaknya ingin mengembangkan marketplace lokal di tiga daerah, Bogor, Bali dan Banyuwangi. Banyuwangi dipilih karena akhir-akhir ini bertransformasi menjadi daerah yang ramai pariwisata dan inovasi.
Pmpinan perusahaan angkutan darat PT Eka Sari Lorena itu menarget daerah, tidak nasional, karena ingin mengeksplorasi kekuatan lokal. Langkah itu dia anggap bisa mengangkat jenama produk UMKM lokal di daerah-daerah tersebut.
Baca Juga: Satu Juta UMKM Jatim Dipersiapkan Masuk Marketplace
"Saya memulai dari satu dulu, jangan langsung banyak. Seperti bus, saya beli 10 dulu kalau bisnis jalan baru nambah lagi," kata Eka pada Jatimnet, Kamis 10 Juni 2021.
Untuk mulai mengudara, marketplace besutannya butuh data UMKM Banyuwangi secara detail hingga kapasitas produksi. Dia melihat UMKM kerajinan, kopi, dan batik cukup kuat di Banyuwangi sehingga akan diprioritaskan.
Terkait pembangunan platform, Dia akan berkolaborasi dengan Alibaba yang didirikan Jack Ma. Putri pendiri perusahaan transportasi darat Lorena itu mengaku memiliki kerjasama yang cukup bagus dengan marketplace asal China itu.