Logo

Ulat Bulu Mulai Teror Mojokerto, Warga Resah

Reporter:,Editor:

Selasa, 16 August 2022 01:40 UTC

Ulat Bulu Mulai Teror Mojokerto, Warga Resah

Salah seorang warga menunjukkan ulat bulu. Foto: Karin

JATIMNET.COM, Mojokerto - Teror ulat bulu membuat warga Dusun/Desa Dinoyo, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto resah. Lantaran, ribuan ulat bulu menyerang permukiman warga sekitar hingga ke dalam rumah. 

Ulat bulu ini diduga berasal dari pohon waru landak yang ditebang warga seminggu lalu. Pasalnya, daun waru yang subur dan rimbun tersebut belakangan habis tak bersisa, hingga akhirnya dipotong. 

"Sebelumya (belum dipotong) memang ke rumah-rumah. Daunnya rimbun, tapi tau-tau habis. Jadi ditebang, lak kok habis itu ribuan ulat bulu keluar ke rumah-rumah sini," ucap Kasmani (52) yang sedang membersihkan teras rumahnya dari serangan ulat bulu, Selasa 16 Agustus 2022.

Baca Juga: Wabah Ulat Bulu Masuk Rumah, Warga Situbondo Minta Bantuan BPBD

Kasmani mengatakan, teror ulat bulu ini, tak hanya menyerang teras warga, tapi juga masuk ke dalam rumah. Mulai dari kamar tidur, ruang keluarga, dapur, hingga kamar mandi.

Bahkan, warga lain tak bisa berjualan minuman selama sepekan ini. "Bahkan ada yang gak bisa jualan jus yang rumahnya di bagian atas, di samping lahan kosong itu. "Kalau tempat saya mau masak ada (ulat bulu), mau makan kadang-kadang kejatuhan kan gilo (gila)," ujarnya. 

Salah seorang warga saat membersihkan latar rumahnya yang banyak ulat bulu. Foto: Karin

Ia menambahkan, serangan ulat bulu baru pertama kali dialami warga Dusun Dinoyo. Itu setelah pohon Waru Landak ditebang dan dibiarkan begitu saja. "Habis dipotong, ditinggal gitu aja. Harusnya kan dibakar, atau disemprot obat. Akhirnya jadi banyak ke rumah-rumah warga," katanya. 

Ia dan warga sekitar mengaku, sudah berusaha membasmi puluhan hingga ratusan ekor ulat bulu yang masuk ke dalam rumah menggunakan cairan pemutih, sabun cuci piring, hingga rendaman daun tembakau. Namun, tak membuahkan hasil. 

"Disemprot bayclin (pemutih) sama dikasih obat cuci piring, dan rendaman tembakau juga gak mempan. Gak mati malah tambah banyak," keluhnya sembari mematikan ulat bulu. 

Hal sama dirasakan, Agus Hervin Rohman (40) yang rumahnya berada persis di belakang lahan kosong yang ditumbuhi pohon Waru Landak. "Tau-tau jatuh saja dari atas langit-langit rumah," ujar Hervin. 

Hervin menyebutkan, keluarganya sempat mengalami gatal-gatal atas serangan ulat bulu ini. Meski tak ada ruam, ia khawatir anak-anaknya mengalami masalah kesehatan. "Cuman gatal saja, gak ada ruam. Cuman takut juga anak saya masih kecil, takut dipegang terus dimasukkan ke mulut," keluhnya.