Logo

Ulama se-Jawa Doa Bersama untuk Korban Tsunami Selat Sunda

Reporter:,Editor:

Senin, 24 December 2018 07:55 UTC

Ulama se-Jawa Doa Bersama untuk Korban Tsunami Selat Sunda

Para ulama menggelar doa bersama untuk para korban tsunami di Selat Banten. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo - Para ulama se-Pulau Jawa mendoakan para korban tsunami yang terjadi di selat Sunda. Doa bersama dipimpin Habib Najib bin Hasan Al Haddad, asal Surabaya, di halaman Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Senin 24 Desember 2018.

"Yang jelas doa bersama ini, diikuti lebih dari 20 ribu santri. Harapan kami semoga bangsa Indonesia dijauhkan dari musibah dan tidak terpecah belah, utamanya jelang Pilpres mendatang," kata pengasuh Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin, Habib Hadi Zainal Abidin.

Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan, selain dalam rangka Haul Habib Muhammad Bin Ali Al Habsi, acara ini juga dimaksudkan untuk mendoakan para korban tsunami di selat Sunda.

 Melalui doa bersama, diharapkan agar arwah para korban meninggal akibat terjangan tsunami Sabtu malam 22 Desember 2018, diterima amal ibadahnya oleh Tuhan YME. Para korban luka-luka dan pihak keluarga diberi ketabahan dan kesabaran atas musibah yang terjadi.

BACA JUGA: Korban Tsunami Selat Sunda Capai 281 Orang

Selain itu, melalui doa bersama agenda pilpres dan pileg 2019 mendatang dapat berjalan aman, tertib, tanpa adanya kerusuhan. Doa bersama yang diikuti puluhan ribu santri dan santriwati itu dilakukan secara khidmat.

Sementara sejumlah ulama yang hadir dalam acara doa bersama di antaranya adalah Habib Thohir bin Abdullah Al-Khaf asal Tegal, Habib Hasyim bin Abdullah Assegaf asal Banyuwangi, Habib Abu Bakar bin Hasan bin Hud Assegaf asal Pasuruan, KH Mas Musum Ikrom asal Pasuruan. Serta KH Saifur Rizal bin Subadar asal Probolinggo, KH Badrus Shodiq asal Jember, KH Lutfi Ahmad asal Jember, dan KH Mas Muhammad Ghozali asal Probolinggo.

Sebagai informasi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal akibat tsunami Selat Sunda per 24 Desember 2018 pukul 07.00 WIB mencapai 281 orang, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang dan 11.687 orang mengungsi.