Jumat, 16 May 2025 06:00 UTC
Suasana peresmian Masjid Silo Al Ilmi yang merupakan pengalihfungsian bangunan bekas Silo menjadi masjid, perpustakaan dan laboratorium di UISI. Foto : Agus Salim.
JATIMNET.COM, Gresik - Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) Gresik resmi memiliki satu-satunya masjid dari bekas bangunan silo (tempat penampungan bahan baku semen) yang diresmikan pada Jum’at, 16 Mei 2025.
"Masjid Silo Al Ilmi memiliki sejarah yang tidak dimiliki universitas lainnya. Universitas Internasional saat ini berharap ada putra putri dari negara lain bisa masuk ke universitas ini," kata Dwi Soetjipto selaku bapak pendiri atau founding father UISI usai peresmian.
Ia menyatakan bahwa pemanfaatan bangunan silo bermula dari keinginan PT Semen Gresik untuk memberikan kontribusi positif bagi lingkungan setelah pabrik direlokasi. Bekas bangunan silo akhirnya disulap menjadi sejumlah fasilitas yang lain.
"Selain kampus, saat ini bekas bangunan Silo menjadi masjid, perpustakaan dan laboratorium yang keseluruhannya merupakan warisan bekas pabrik semen," terang pria yang juga mantan Dirut PT Pertamina ini.
BACA: SIG Suplai Semen untuk Dukung Bendungan Sidan Bali
Bangunan silo dibangun pada tahun 1957. Sejak pabrik Semen Gresik direlokasi pada 2014, bangunan itu tidak lagi digunakan.
Hingga akhirnya muncul inisiatif untuk mengalihkan fungsi bangunan tersebut menjadi fasilitas yang dapat memberikan manfaat lebih bagi masyarakat.
Sebagai upaya konservasi lingkungan dan budaya, pihak manajemen Semen Indonesia mengubah bangunan produksi menjadi fasilitas pendidikan modern dan keagamaan di kampus.
Dwi berharap agar UISI menjadi kampus unggulan yang mengangkat nama Semen Indonesia di tingkat nasional dan internasional. Masjid kampus dan perpustakaan Silo Al-Ilmi sebagai simbol spiritual dan intelektual
“Cita-cita kami adalah menjadikan UISI sebagai pusat pendidikan unggul. Ini adalah bentuk pengabdian, sekaligus legacy Semen Indonesia untuk Kabupaten Gresik,” ujarnya.
BACA: SIG Budidayakan Serai Wangi di Lahan Pascatambang
Sementara itu, Rektor UISI Prof. Herman Sasongko menambahkan, Masjid Silo Al Ilmi merupakan modal intelektual (intellectual capital) di dalam perusahaan Semen Indonesia.
"Konsep ini juga mencerminkan komitmen UISI untuk memadukan nilai-nilai sejarah dan budaya lokal dengan kebutuhan pendidikan dan pengembangan fasilitas mahasiswa," tegasnya.
Dengan demikian, Masjid Silo Al Ilmi selain tempat ibadah, juga sebagai simbol pelestarian heritage industri sekaligus mendukung proses pembelajaran dan aktivitas akademik di UISI.