Logo

Ucapkan Selamat, KPK Ajak NU Pimpin Jihad Bersama Lawan Korupsi 

Reporter:,Editor:

Jumat, 24 December 2021 13:00 UTC

Ucapkan Selamat, KPK Ajak NU Pimpin Jihad Bersama Lawan Korupsi 

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron. Foto: Istimewa/Dokumen Pribadi

JATIMNET.COM, Jember – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyampaikan selamat atas Muktamar NU ke 34 di Lampung. Komisi anti rasuah juga mengajak duet kepemimpinan baru PB NU untuk bersinergi dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. 

“Selamat atas terpilihnya KH  Miftahul Akhyar dan KH Yahya Kholil Chaquf sebagai Rais Aam dan Ketua Tanfidz PB NU dalam Muktamar Nu ke 34 di Lampung. Saatnya kini NU memimpin gerakan sosial jihad melawan korupsi,” ujar Nurul Ghufron, Wakil Ketua KPK kepada awak media pada Jumat 24 Desember 2021.

Nahdlatul Ulama (NU) sebagai ormas Islam terbesar di dunia, dinilai KPK selama ini sudah cukup berperan besar dalam menjaga dan merawat Indonesia. Karena itu, KPK berharap ke depan, NU bisa lebih meningkatkan perannya dalam perjuangan melawan korupsi. 

“Indonesia yang diharga matikan oleh NU sedang berjuang melawan korupsi. Keadilan dan kesejahteraan Indonesia yang dicitakan pendiri bangsa terhambat dan bisa gagal karena korupsi,” papar Ghufron yang juga mantan Ketua JATMAN Jember – organisasi tharekat yang terafilasi di bawah NU ini.

Baca Juga: PPP Yakin Duet KH Miftachul Akhyar - Gus Yahya Mampu Sinergikan Seluruh Potensi Nahdliyin

Korupsi saat ini, dinilai KPK telah merasuk kesemua sendi dan sektor bangsa. Sehingga seluruh elemen bangsa harus sama-sama berperan dalam jihad dan perjuangan pemberantasan korupsi.

“Kami berharap NU bisa istiqomah dan menjadi terdepan dalam gerakan moral dan gerakan sosial dalam memberantas dan membersihkan korupsi dari bumi Indonesia,” tutur mantan Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember (FH Unej) ini. 

Dengan jumlah massa serta nilai organisas yang besar, Ghufron optimistis NU bisa menjadi motor dalam membangun gerakan sosial anti korupsi. “Saatnya NU kembali tampil menjadi pemimpin perjuangan dalam jihad Melawan Korupsi,” papar Ghufron. 

Seperti diketahui, dalam sidang pleno Muktamar NU yang digelar pada Jumat (25/12/2021), Katib Syuriah PB NU periode 2015 – 2020, KH Yahya Cholil Staquf keluar sebagai pemenang voting pemilihan Ketua Umum PB NU.

Ia mengalahkan kandidat petahana, KH Said Aqil Siradj di putaran kedua, serta mantan Wakil Kepala BIN, H. As’ad Said Ali di putaran pertama.