Logo

Tuntut Temukan Pelaku Pengeroyok Tiga Anggota PSHT, Ratusan Pesilat Mojokerto Datangi Polsek

Blokade Jalan, Hingga Nyalakan Knalpot Brong
Reporter:,Editor:

Senin, 22 November 2021 23:40 UTC

Tuntut Temukan Pelaku Pengeroyok Tiga Anggota PSHT, Ratusan Pesilat Mojokerto Datangi Polsek

Anggota PSHT yang meminta kasus pengeroyokan tiga anggotanya pada Bulan September 2021 segera diusut tuntas. Foto : Karin

JATIMNET.COM, Mojokerto - Ratusan anggota pesilat dari perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) mengepung Mapolsek Dawarblandong, di Kabupaten Mojokerto. Kedatangan mereka dipicu oleh adanya kasus penganiayaan tiga bulan lalu yang belum terungkap.

Tampak, mereka berdatangan menggunakan kendaraan roda dua sejak pukul 19.00 WIB dari berbagai wilayah. Diantaranya Gresik, Lamongan, dan Surabaya. Hingga memadati ruas jalan alternatif Mojokerto-Lamongan-Gresik ini.

Salah satu warga sekitar MA, mengatakan ratusan anggota perguruan silat ini berdatangan menggunakan berbagai atribut perguruan dan berkumpul disekitaran perempatan jalan Dawarblandong. Hingga ke sekitaran Polsek Dawarblandong.

Kondisi di sekitar Polsek Dawarblandong sempat mencekam. Para pengguna jalan tak bisa melintas. Lantaran diblokade ratusan massa, sejumlah pengendara lain harus memutar balik.

Baca Juga: Latihan Malam untuk Ujian Naik Tingkat, Pesilat PSHT di Jember Tewas

"Sudah dari tadi. Biasanya kaya gini kalau ada yang berkelahi. Karena punya motor jadi bikin bising kaya gini," kata wanita paruh baya yang tak bisa tidur dikarenakan suara bising knalpot ratusan massa memekikkan telinganya dan keluarga. Sebab, posisi tempat tinggalnya berada dipinggir jalan raya.

Sementara, Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan membenarkan adanya aksi spontanitas dari rombongan ratusan massa PSHT yang datang menanyakan perkembangan penanganan kasus pengeroyokan.

Tak lain, lanjut Rofiq, terkait kasus yang menimpa tiga pemuda warga perguruan silat saat mengenakan atribut dan tiba-tiba dianiaya di perbatasan hutan Kemlagi pada 19 September 2021 oleh orang yang tak dikenal.

Baca Juga: Oknum PSHT

"Malam hari ini ada aksi spontanitas yang dilakukan oleh teman-teman dari PSHT. Terkait dengan penyidikan yang dilakukan Polsek Dawarblandong, dengan TKP penganiayaan yang korbannya kebetulan warga PSHT," ucap Kapolresta usai melakukan mediasi.

Dirinya menyebutkan sudah banyak yang diperiksa dalam kasus tersebut. Bahkan, pihaknya sudah berusaha proporsional dan profesional untuk menangani kasus yang menimpa anggota PSHT saat berada di lokasi perbatasan hutan Kemlagi dengan Dawarblandong lewat pengoptimalan saintifik crime investigation.

"Jadi secara ilmu dan teknologi, terus kemudian kemampuan penggambaran sketsa wajah semua sudah dilibatkan," ucapnya.