Logo

Tuntut Direkrut Tenaga Kerja, Warga Mengare Gresik Demo Smelter PT Freeport Indonesia

Reporter:,Editor:

Selasa, 15 October 2024 06:00 UTC

Tuntut Direkrut Tenaga Kerja, Warga Mengare Gresik Demo Smelter PT Freeport Indonesia

Warga Mengare Komplek menggelar demo di depan smelter PT Freeport Indonesia di KEK-JIIPE, Manyar, Gresik, Selasa, 15 Oktober 2024. Foto: Agus Salim

JATIMNET.COM, Gresik – Ratusan warga dari tiga desa di Mengare, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, berunjuk rasa di smelter PT Freeport Indonesia (FI), Selasa, 15 Oktober 2024.

Warga Desa Watuagung, Tajungwidoro, dan Kramat berkumpul di Kawasan Ekonomi Khusus-Java Integrated Industrial & Port Estate (KEK JIIPE), Manyar, Gresik.

Warga ring satu KEK JIIPE ini berorasi dan membentangkan spanduk bertuliskan “Buat apa dibangun pabrik pengolah emas, kalo kita tetap susah beli beras!!!”. 

Korlap aksi demo, Abdul Amin, menyebut aksi sebagai bentuk ketidakpuasan atas penyerapan tenaga kerja bagi warga Mengare Komplek di smelter PTFI.

BACA: Gus Yani Berharap Smelter Freeport Berdampak Ekonomi bagi Masyarkat Gresik

Warga pengunjuk rasa menilai penyerapan tenaga kerja di Smelter PT FI ini jauh dari kesepakatan awal, yakni sebesar 60 persen warga lokal (Mengare Komplek).

"Kami ingin menyampaikan aspirasi terkait ketenagakerjaan yang pernah dijanjikan oleh pihak kawasan (KEK JIIPE). Janji 60 persen penyerapan tenaga kerja sejauh ini belum terealisasi," kata Amin.

Perwakilan warga lain, Sahroni, menyebut pembangunan kawasan JIIPE sangat terdampak bagi warga Mengare Komplek sebagai nelayan dan petambak. 

Menurutnya, warga yang terdampak sedianya diprioritaskan bekerja di smelter PTFI yang sudah mulai beroperasi, sepertj halnya yang telah dijanjikan.

BACA: Kebakaran Smelter PT. Freeport Indonesia di Gresik Berhasil Dipadamkan

"Kami menuntut hak-hak kita sebagai warga Mengare. Sebagai warga lokal terutama berada di ring satu penyerapan tenaga kerjanya harus besar. Sampai saat ini belum kami rasakan," ujar Sahroni.

Sahroni berharap ada solusi melalui mediasi antara kedua belah pihak. Jika tidak, warga akan menggelar demo kembali dengan massa yang lebih banyak.

"Ketika aspirasi sudah disampaikan ke PT FI tetapi tidak ada mediasi, maka kita akan bawa massa yang lebih besar lagi. Kita akan buktikan warga lokal itu kompak," katanya.

Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan dari pihak PT FI. Tampak petugas keamanan dan aparat TNI dan Polri berjaga di sekitar lokasi unjuk rasa.