Rabu, 01 July 2020 09:20 UTC
DEMO. Suasana aksi unjukrasa para mahasiswa didepan kantor Bupati Gresik dengan kawalan pihak Kepolisian. Foto: Agus
JATIMNET.COM, Gresik - Seratusan Mahasiswa di Kabupaten Gresik mengatasnamakan Aliansi Solidaritas Peduli Pendidikan berunjukrasa di depan kantor Bupati Gresik, Rabu 1 Juli 2020.
Mereka menuntut pemerintah setempat agar biaya pendidikan sekolah di Gresik dibebaskan saat di tengah pandemi Covid-19, alasannya biaya tidak berbanding lurus dengan apa yang diperoleh peserta didik.
"Selama Empat bulan sekolah, perkuliahan diliburkan, tapi beban SPP membayar penuh. Dimana kebijakan pemerintah, mereka tidak melihat bagaimana orang tua kami hidup susah akibat pandemi Covid-19," teriak Abdul Manan salah satu peserta aksi.
Aksi dilakukan sebagai aspirasi kekecewaan terhadap para lembaga Perguruan Tinggi yang ada di Kabupaten Gresik, dimana tidak pernah memberikan solusi saat diajak beraudiensi.
BACA JUGA: Diduga Tidak Transparansi Anggaran BLT Covid-19, Warga Gresik Demo
"Orang tua kami petani, orang tua kami buruh pabrik yang terkena PHK dan hidup dalam keterbatasan terlebih saat pandemi Covid-19. Mestinya pemerintah harus hadir," kata Solikhilul Hadi selaku koordinator aksi.
Pada kesempatan yang sama, Humas Aliansi Solidaritas Peduli Pendidik Gresik, Hamdan Arif mengaku saat ini peserta didik mulai SD, SMP, SMA dan Perguruan tinggi tidak terdapat menikmati fasilitas pendidikan yang baik.
"Perguruan tinggi bahkan tidak melihat dan memberikan dispensasi apapun, kami pernah meminta transparansi pun, ditolak. Kami tidak mendapatkan fasilitas pendidikan yang baik, untuk itu kami minta hak pendidikan kami ke Pemerintah," katanya.
BACA JUGA: Tidak Pakai Masker, Pelanggar di Gresik Bersihkan TPU
Menurutnya tidak hanya para Mahasiswa yang merasa dirugikan, namun juga pada sektor pendidikan dasar dan menengah atas yang juga terdampak pandemi dengan belajar secara online.
"Kami juga meminta ada platform yang menunjang untuk belajar secara online. Biaya perkuliahan 50 persen. Sekaligus ada paktaintegritas atas aksi kami dan akan kami teruskan ke perguruan tinggi dan lembaga sekolah," ia memungkasi.
Aksi dilakukan tidak hanya di kantor Bupati Gresik saja, aliansi yang terdiri dari LMND, FNKSDA, PMII Gresik juga melakukan aksi serupa ke Gedung DPRD Gresik.