Logo

Tukang Ojek Asal Probolinggo Tewas Diserang KKB di Papua

Reporter:,Editor:

Sabtu, 19 September 2020 11:00 UTC

Tukang Ojek Asal Probolinggo Tewas Diserang KKB di Papua

PENYERANGAN. Jenazah Korban Dipulangkan Menggunakan Pesawat, Dari Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua. Foto : Polsek Krejengan.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Warga Kabupaten Probolinggo yang bekerja sebagai tukang ojek di Papua, menjadi korban penganiayaan kelompok kriminal bersenjata. Korban adalah Ahmad Baidlawi, Warga Desa Dawuhan, Kecamatan Krejengan. Pasca tewas diserang kelompok KKB atau OPM, di Intan Jaya Papua.

Jenazah korban lantas diberangkat dari Intan Jaya Papua sekitar pukul 11.00 WIT dan transit di Makasar, kemudian sampai di Bandara Juanda sekitar jam 23.00 WIB. Selanjutnya jenazah korban dijemput mobil jenazah milik Rumah Sakit Umum Daerah, Waluyo Jati Kraksaan dan langsung dimakamkan di pemakaman Umum Desa Dawuhan Kecamatan Krejengan.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Krejengan, IPTU Yuliana membenarkan adanya warga Desa Dawuhan, yang tewas akibat dianiaya kelompok kriminal bersenjata di Papua. Korban sendiri dikuburkan di pemakaman desa setempat, Jumat malam, 18 September 2020 sekitar pukul 23.00 WIB.

Penjemputan jenazah disaksikan oleh pihak Koramil, Polsek, Kecamatan dan desa setempat. "Tiba di Probolinggo, jenazah korban langsung dikuburkan mas. Dan pengakuan pihak keluarga, mereka sudah menyadari dan menerima atas meninggalnya Ahmad Baidlawi," kata Kapolsek, Sabtu 19 September 2020.

BACA JUGA: Probolinggo Terapkan Denda Pelanggar Masker, Nilai Denda Diserahkan Hakim

Ditanya terkait adakah warga Krejengan, yang ikut bersama korban saat kejadian namun selamat. Kapolsek menyebut, laporan sementara yang diterimanya masih baidlowi seorang. "Untuk informasi lebih detailnya, masih belum ada mas. Karena saat kami datangi, pihak keluarga juga masih dalam suasana berduka,"pungkasnya.

Sementara informasi dihimpun Jatimnet.com, korban Baidlawi tewas setelah diserang KKB pada Kamis 17 September 2020, sekitar pukul 10.50 WIT di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua, tepatnya di belakang SD YPPK Santo Misael. Korban yang beralamat di Kompleks masjid Kampung Yokatapa, dibacok dengan menggunakan senjata tajam (Parang) yang menyebabkan tangan sebelah kiri putus.

Karena kehabisan darah, akhirnya Korban meninggal dunia di tempat. Korban kemudian dievakuasi oleh masyarakat setempat bersama Aparat TNI-POLRI ke Puskesmas Bilogai, menggunakan kendaraan roda empat milik Pasturan. Hingga kemudian, jenazah korban dibawa pulang ke kampung halamanya melalui jalur udara dan mendarat di Bandara Juanda Surabaya.