Logo

Tukang Las di Mojokerto Meninggal Akibat Tersetrum saat Memasang Atap Galvalum

Reporter:,Editor:

Senin, 02 June 2025 08:00 UTC

Tukang Las di Mojokerto Meninggal Akibat Tersetrum saat Memasang Atap Galvalum

Garis polisi terpasang di lokasi kejadian meninggalnya seorang tukang las yang diduga tersengat listrik saat memasang atap galvalum di Kabupaten Mojokerto, Senin, 2 Juni 2025. Foto: Hasan

JATIMNET.COM, Mojokerto – Seorang tukang las di Kabupaten Mojokerto meregang nyawa akibat tersetrum, Senin siang, 2 Juni 2025. Korban adalah Arifin (61), warga Desa Belimbingsari, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Kematian pria yang sudah masuk kategori lanjut usia (lansia) itu diketahui saat memasang atap galvalum di sebuah rumah kos yang berada di Desa Kintelan, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

Rofiq, salah seorang warga Desa Kintelan menduga korban tersetrum saat rangka besi untuk atap galvalum yang diangkat untuk dipasang menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi.

BACA: Ambil Air Wudu sebelum Salat Duha, Santri di Lamongan Tewas Tersetrum

Seketika, korban yang berada di ketinggian sekitar empat meter kaget. Lantas, terjatuh dan mengalami luka parah di bagian kepala.

"Dia sedang mengangkat rangka atap galvalum, tapi mungkin tidak sadar ada kabel listrik di atasnya (yang terkelupas)," ungkapnya.

Secara reflek, tubuh korban yang menyangga rangka atap galvalum terpental. Hingga akhirnya terjatuh ke lantai. "Tiba-tiba (atap) galvalum itu menyentuh kabel dan korban langsung tersetrum, terus jatuh dari bangunan," tambahnya.

Saat peristiwa terjadi, korban sedang bekerja bersama tiga rekannya. Insiden berlangsung cepat, dan warga sekitar segera berdatangan untuk membantu. 

BACA: Asyik Main Bola, Bocah 8 Tahun Meninggal Dunia Diduga Tersetrum Tiang Listrik

Suasana haru menyelimuti lokasi saat istri dan anak korban tiba di lokasi kejadian. Mereka menangis histeris melihat kondisi korban yang sudah tidak bernyawa.

Kapolsek Puri, AKP Sutakat, membenarkan bahwa korban meninggal karena tersetrum kabel listrik bertegangan tinggi saat memasang atap galvalum yang terbuat dari besi.

"Setelah dilakukan olah TKP dan memintai keterangan dari saksi mata, kami memastikan bahwa korban meninggal akibat tersetrum. Galvalum yang hendak dipasang mengenai kabel listrik,"  katanya Sutakat.

Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto untuk dilakukan autopsi. Barang bukti berupa rangka galvalum juga telah diamankan oleh kepolisian untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.