Kamis, 13 June 2019 01:16 UTC
ASSESMENT. Pemprov Jawa Timur menyiapkan assesment untuk mengisi tujuh jabatan kosong di lingkungan Pemprov Jatim.
JATIMNET.COM, Surabaya - Tujuh posisi jabatan eselon II di lingkungan Pemprov Jatim saat ini sedang kosong. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan segera melakukan assesment atau penilaian untuk mengisi posisi tersebut.
"Ini saya minta lakukan assesment dulu, lalu kita ambil keputusan yang lain, rotasi atau bagaimana. Setelah itu kita akan ambil posisi open bidding," ujar Khofifah, Rabu 12 Juni 2019.
Gubernur kelahiran Surabaya itu berharap assesment yang dilakukan dapat menempatkan pejabat di lingkungan Pemprov Jawa Timur sesuai keahlihannya. Sehingga hasil penilaian kompetensi nantinya tepat dalam menempatkan posisi jabatan.
BACA JUGA: Akui Pemerintah Banyak Salah, Gubernur Khofifah Minta Maaf
Menurutnya, assesment ini berlaku bagi seluruh pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Jawa Timur.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Jatim Anom Surahno mengatakan, Saat ini ada tujuh jabatan yang kosong di lingkungan Pemprov Jatim.
Ketujuh jabatan itu adalah, asisten I, asisten III, kepala dinas pendidikan, kepala biro SDA, staf ahli, direktur dan wakil direktur RSSA Malang.
BACA JUGA: Masih Butuh Penyempurnaan 99 Hari Pemerintahan Khofifah-Emil
Ia mengatakan, untuk mengisi seluruh posisi jabatan itu, setelah ada assesment akan dibuka panitia seleksi yang menentukan dan mengusulkan kepada pejabat pembina kepegawaian (PPK).
Kemudian, kata dia, setelah diketahui jabatan apa saja yang kosong. “Pada posisi yang kosong tersebut lantas dilakukan lelang jabatan,” ujarnya.
Anom menyebut, syarat lelang jabatan harus memenuhi persyaratan. Seperti pangkat dan golongan, memenuhi kompetensi, tidak pada saat pelantikan berusia 56 tahun.