Logo

Tudingan Skenario Jahat Facebook Dibalik Tantangan #10YearsChallenge

Reporter:,Editor:

Sabtu, 19 January 2019 00:10 UTC

Tudingan Skenario Jahat Facebook Dibalik Tantangan #10YearsChallenge

no image available

JATIMNET.COM, Surabaya – Facebook dituding sedang mengumpulkan data wajah penggunanya lewat tantangan “ #10-YearChallenge”. Lebih dari 5,2 juta orang ikut berpartisipasi dalam tantangan ini.

Kate O'Neill dari Weird mengatakan Facebook sedang melatih algoritma pengenalan wajah. Sedangkan  “#10-YearChallenge” bekerja dengan memposting dua foto orang yang sama dalam waktu yang berbeda di akun media sosial mereka. “Ini akan membantu jika Anda tahu bahwa mereka diambil dalam jarak yang tetap selama beberapa tahun — katakanlah, 10 tahun, ”kata O'Neill, dikutip dari www.forbes.com.

Meski ada pendapat Facebook sudah bisa mengakses data wajah dari foto profil, O'Neill tetap bertahan dengan teorinya. Argumennya adalah orang tidak selalu mengunggah foto wajah secara urut sesuai dengan tahun. Pengguna juga tidak selalu memposting wajah mereka di dinding Facebooknya.

BACA JUGA: Moto Razr Dirilis Ulang, Harganya Bakal Selangit

Sehingga Facebook punya kesempatan mendapatkan data lebih valid terkait usia pengguna lewat tantangan ini.

Tudingan lain adalah media sosial milik Mark Zuckerberg ini menggunakan teknologi pengenalan wajah untuk memaksimalkan pengalaman personalisasi iklan. Sebab iklan menjadi sumber keuntungan Facebook. 

Selain itu, muncul pula kekhawatiran jika Facebook akan membagi atau menjual data tersebut pada pihak ke tiga di luar facebook.

Perusahaan yang  mengakuisisi Instagram ini dikabarkan sedang mengembangkan teknologi pengenalan wajah sejak beberapa tahun terakhir. Teknologi ini memungkinkan foto menandai pengguna seperti ketika pemilik akun menandai foto mereka. Fitur pengenalan wajah dikatakan akan tetap bekerja meskipun pengguna sudah mematikan tombol pengenalan wajah.

"Anda bisa menghapus cookies. Bisa mengganti browser. Dan bisa meninggalkan gawai di rumah. Tapi Anda tidak bisa menghapus wajah dan meninggalkannya di rumah," kata Eksekutif Direktur Pusat Hukum & Privasi Georgetown Law, Alvaro Bedoya yang juga dikenal sebagai pakar pengenal wajah.

Namun tuduhan itu mendapat sanggahan dari Facebook. Aplikasi dengan 2,2 juta pengguna ini mengaku tak memulai tantangan “#10-YearsChallenge”, sekaligus tidak mendapat manfaat apapun. “Facebook tidak memulai tren ini, tidak mendapat keuntungan dari meme ini. Sebagai pengingat, pengguna Facebook dapat memilih untuk mengaktifkan atau menonaktifkan pengenalan wajah kapan saja,” kata perusahaan itu.