JATIMNET.COM, Trenggalek – Aktivitas warga Kabupaten Trenggalek terganggu banjir bandang yang menerjang daerah setempat, Selasa, 18 Oktober 2022. Selain akses jalan yang menghubungkan Trenggalek – Tulungagung tak dapat dilalui, layanan di RSUD dr Soedomo juga terdampak akibat genangan air bah.

Pasien yang tengah menjalani perawatan terpaksa dievakusi ke lantai dua dan empat lantaran seluruh bangunan lantai bawah rumah sakit terendam banjir. Ribuan warga juga mengungsi karena air dengan ketinggian yang mencapai 1,75 meter merendam permukiman.

Baca Juga : Hujan Semalaman, Delapan Desa di Ponorogo Terendam Banjir

Adapun wilayah yang terendam banjir itu seperti wilayah Kelurahan Tamanan dan Kelutan, Kecamatan Trenggalek. Selain itu, beberapa desa di Kecamatan Karangan, Gandusari dan Pogalan.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek Tri Puspita Sari mengatakan bahwa hingga Selasa sore belum ada laporan adanya korban jiwa akibat banjir bandang itu.

Namun demikian, kerugian material diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah. Ini karena banyaknya rumah yang terendam, infrastruktur rusak serta areal pertanian yang tergenang air.

“Banjir terparah terjadi di wilayah Kelurahan Tamanan dan Kelutan, Kecamatan Trenggalek,” kata Tri Puspita Sari dikutip dari situs berita Antara, Selasa malam.

Baca Juga : Banjir di Probolinggo Rendam Tempat Pernikahan hingga Jalur Pantura

Kasatlantas Polres Trenggalek AKP Meita Anisa Saputra mengatakan bahwa Jalan Soekarno-Hatta di Kelurahan Ngantru, Kecamatan Trenggalek masih tergenang air. “Ketinggian banjir di ruas jalan nasional ini mencapai sekitar satu meter. Akibatnya akses dari kedua arah tutup total,” ujar dia.

Sementara itu, proses evakusi dilakukan oleh Basarnas bersama petugas gabungan dari TNI/Polri, Satpol PP serta ratusan relawan dari berbagai elemen masyarakat.