Logo

TPID Probolinggo Antisipasi Kenaikan Inflasi November-Desember

Reporter:

Rabu, 28 November 2018 08:12 UTC

TPID Probolinggo Antisipasi Kenaikan Inflasi November-Desember

Pemkab Probolinggo memastikan stok beras aman hingga akhir tahun. FOTO: DOK.

JATIMNET.COM, Probolinggo – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur telah mengambil langkah antisipasi terhadap laju inflasi pada November-Desember 2018.

Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Probolinggo Muh Happy mengatakan jajaran TPID telah mengambil langkah untuk memastikan ketersediaan bahan kebutuhan pokok seperti beras, daging ayam, dan telur hingga akhir Desember 2018.

“Ketersediaan tersebut bisa ditunjang melalui koordinasi dengan pelaku usaha atau distributor dan kerja sama antar daerah. Selain itu, berkoordinasi dengan Perum Bulog untuk melakukan operasi pasar secara cermat, tepat waktu, dan tepat sasaran," katanya.

Menurutnya, pemkab telah memastikan tidak terjadi spekulasi kenaikan harga komoditas pokok yang tidak wajar, yang dihubungkan dengan pelemahan nilai tukar rupiah. Selain itu, pihaknya juga melakukan sinergi dengan semua pihak baik pemerintah, BUMN, BUMD, pelaku usaha maupun para ritel, sehingga operasi pasar tetap perlu dilakukan.

“Pemkab Probolinggo akan melakukan pengendalian inflasi dan memastikan ketersediaan bahan pokok. Selain itu, menjamin ketersediaan gas elpiji 3 kilogram dan memastikan tidak ada gejolak harga," ujarnya.

Sementara Kabag Administrasi Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Probolinggo Santoso mengatakan biasanya pada akhir 2018 ada gejolak kenaikan harga pada komoditas telur, daging ayam dan daging sapi. Tetapi pada sisi lain terjadi penurunan pada harga komoditas sayur-sayuran.

"Kami berharap tidak terjadi kenaikan harga di Probolinggo, sehingga perlu adanya langkah-langkah dalam menekan kenaikan harga. Sudah ada langkah kerja sama dengan Kabupaten Blitar untuk komoditas telur," katanya.

Kepala Bulog Sub Divre Probolinggo Tommy Despalingga mengatakan stok beras di gudang Probolinggo saat ini sekitar 28.000 ton, dan disimpan di tiga gudang yakni Klaseman, Sukoharjo dan Kedungasem.

"Stok beras untuk kebutuhan Probolinggo cukup aman karena persediaan itu tidak hanya cukup sampai akhir tahun, bahkan sampai enam bulan ke depan di tahun 2019,” tuturnya.

Ia mengatakan stok gula saat ini mencapai 13.000 ton, minyak 39 ton dan tepung terigu 500 kilogram, sedangkan untuk pakan ternak Bulog bekerja sama dengan Feedmeal.

"Kami sudah melakukan operasi pasar pada April hingga Desember 2018. Operasi pasar dilakukan melalui Satgas, toko pangan kita, toko ritel yang ada di pasar dan permukiman warga," ujarnya. (ant).