Selasa, 18 December 2018 12:03 UTC
Ilustrator: Cheppy Changgih
JATIMNET.COM, Surabaya – Sekretaris Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo-Sandiaga Jawa Timur, Basuki Babussalam tidak merasa heran dengan hasil survei The Initiative Institute yang memenangkan Jokowi-Ma'ruf dan menilai Prabowo-Sandiaga bakal sulit menang di Jawa Timur.
“Pada prinsipnya kami punya pegangan sendiri, sumber jadi acuan kami dalam BPD Prabowo-Sandiaga,” katanya dihubungi Jatimnet.com, Selasa 18 Desember 2018.
Basuki mengatakan sudah biasa menghadapi situasi sulit dalam upaya pemenangan. "Seluruh anggota tetap optimistis mampu mencuri angka di Jatim," katanya.
Gerakan emak-emak yang turun ke bawah ditambah dengan aksi generasi milenial yang terus menyosialisasikan program Prabowo-Sandi di masyarakat diyakininya bakal membawa hasil.
BACA JUGA: Demi Menangkan Jokowi, Khofifah Dekati Tokoh Kunci Jawa Timur
"Prabowo-Sandiaga berada di posisi yang menggembirakan saat ini," katanya.
Namun, dia menolak mengungkap hasil survei internal pasangan ini. “Kami tidak mungkin berkomentar seperti ini tanpa sebuah sudut pandang dan ukuran yang jelas. Bukan seperti yang dirilis mas Airlangga Pribadi (pengelola The Initiative Institute), survei kita lebih dari 19 persen,” tegasnya.
Menurut Basuki, ada beberapa wilayah yang menjadi kantong suara bagi pasangan Prabowo-Sandiaga. Wilayah Madura dan beberapa wilayah lain, Basuki mencontohkan, pasangan Prabowo-Sandiaga unggul dibandingkan Jokowi-Ma’ruf.
Basuki menegaskan hasil survei yang tidak linier dengan hasil pemilihan presiden (Pilpres) nanti tentu akan membawa dampak, terutama bagi lembaga surveinya. “Artinya sebagai seorang tokoh harus mempertanggungjawabkan apa yang dia sampaikan. Kalau mbeleset (meleset) ya jangan ngajar lagi, jogo WC (toilet) saja. Itu sebuah realitas, pasti ada punishment,” katanya.
BACA JUGA: Sejumlah Keturunan Tokoh NU Jatim Diklaim Dukung Prabowo-Sandiaga Uno
Basuki menyebutkan ada beragam strategi yang berbeda di tiap daerah lantaran karakteristik daerah yang tidak sama baik kekuatan maupun struktur politiknya.
Kata Basuki, wilayah Madura berbeda dengan wilayah di daerah Mataraman maupun Pendalungan. Dia menolak mengungkap daerah mana yang bakal dimenangkan Prabowo-Sandiaga.
“Tidak semua isi dapur kita harus buka ke publik. Kami mempelajari semua medan yang lebih mikro,” kelitnya.
Dia mengatakan proses politik masih cukup panjang sehingga masih ada waktu untuk memainkan semua potensi yang ada. Dia memilih berpikir positif dengan hasil survei apapun.
Seperti diberitakan sebelumnya, hasil survei The Initiative Institute menyebutkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sulit menang di Jawa Timur. Menurut survei lembaga yang dikelola dosen Universitas Airlangga ini, jika pilpres digelar sekarang, hanya 19,7 persen responden memilih pasangan Prabowo-Sandiaga.