Rabu, 09 July 2025 00:00 UTC
Tim SAR Gabungan menyisir selat Bali untuk mencari korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Foto: Basarnas
JATIMNET.COM, Banyuwangi- Operasi pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya diperpanjang selama tiga hari ke depan. Perpanjangan tersebut berdasarkan evaluasi tim SAR gabungan selama tujuh hari ini.
Deputi Operasional dan Kesiapsiagaan Basarnas Laksamana TNI (Purn) R. Eko Suyatno mengatakan perpanjangan masa pencarian korban juga atas dasar pertimbangan kemanusian.
Apalagi, masih ada korban yang belum ditemukan hingga hari ketujuh operasi pencarian berlangsung. “Atas dasar kemanusian, kami akan memperpanjang operasi SAR selama tiga hari ke depan,”ujarnya saat menggelar konfrensi pers di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Selasa malam, 8 Juli 2025.
BACA: Dua Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Kembali Teridentifikasi, Warga Banyuwangi dan Blitar
Kata Eko, keputusan tersebut telah mendapat persetujuan dari Basarnas pusat di Jakarta. Ia menegaskan proses pencarian akan terus dilanjutkan demi mengevakuasi korban yang tersisa.
“Karena masih banyak korban yang harus kami evakuasi, kami mohon dukungan dan doa dari semua pihak,”katanya.
Pada masa perpanjangan ini menurut Eko, seluruh personel SAR gabungan diminta untuk mengerahkan seluruh sumber daya yang tersedia.
Hal ini termasuk alat utama sistem senjata (alutsista) yang diharapkan bisa meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pencarian.
“Tugas kita yaitu mencari, mengevakuasi dan mengidentifikasi situasi bawah air. Proses pemetaan bawah laut dilakukan oleh tim Hidrosal dari TNI AL,”tuturnya.
BACA: Lagi, Dua Jenazah Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan
Salah satu teknologi yang digunakan dalam proses pencarian lanjutan ini yaitu side scan sonar, yang bisa menghasilkan gambaran tiga dimensi kondisi dasar laut. Teknologi ini dioperasikan oleh tim dasar KRI Fanildo, Kapal milik TNI AL.
“Kita masih menunggu hasil pemetaan bawah laut menggunakan side scan soanar. Jika hasilnya sudah didapat, akan segera kita laporkan ke sub-koordinator SAR dan Stakeholder terkait untuk ditindaklanjuti,”pungkasnya