Senin, 02 September 2019 03:21 UTC
Kepala DPM PTSP, Aris Mukiyono. Foto: Baehaqi.
JATIMNET.COM, Surabaya - Dalam tiga tahun terakhir nilai investasi PMA di Jawa Timur terus menurun. Data yang dihimpun dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), semester I 2019 penanaman modal asing (PMA) di Jawa Timur USD175,3 juta. Turun jauh dari triwulan IV 2018 yang mencapai USD417,9 juta.
Perolehan PMA triwulan I 2019, dibanding dengan periode yang sama pada triwulan I 2018 USD177,9 juta. Sementara sepanjang 2018 PMA yang masuk ke Jawa Timur total USD1,3 milliar.
"Kalau dilihat PMA memang turun tiga tahun berturut-turut ini. Memang PMA kami dorong," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP), Aris Mukiyono.
Data yang diekspos DPM PTSP tahun 2015 PMA mencapai Rp32,42 trilliun. Turun di tahun 2016 PMA sebesar Rp26,57 trilliun. Tahun 2017 kembali turun menjadi Rp21,49 trilliun.
BACA JUGA: Terungkap, Dana yang Didapat Tiga Startup Ini Ternyata Mengalir ke Singapur
Menurut Aris, banyak faktor dari turunnya investasi PMA di Jatim. "Kalau bicara investasi memang terkait dengan cost operation (biaya operasional) dari sebuah investasi," ungkapnya.
Biaya operasional yang dimaksud salah satunya upah minimal kabupaten/kota (UMK). Beberapa pemodal asing mengeluhkan terus naiknya upah yang kini mencapai Rp3,8 juta. Dibanding Jawa Tengah Rp2,4 juta sangat jauh.
Kendati demikian, Aris mengatakan, upah bukan satu-satunya penyebab turunnya PMA. Masih ada beberapa faktor lainnya.
Karena itu, pihaknya mengajak pemerintah kabupaten/kota untuk proaktif menawarkan investasi. Seperti promosi peluang dan keunggulan agar investor tertarik menanamkan modalnya.
BACA JUGA: Kilang Tuban Diharapkan Dongkrak Investasi Naik 15 Persen
"Selama ini saya melihat teman kabupaten/kota mungkin pasif. Tidak bisa jelaskan ini loh saya punya peluang investasi seperti ini bagaimana peluangnya, kayaknya mereka dalam tanda kutip pasif," bebernya.
Dalam waktu dekat, lanjutnya, DPM PTSP Jatim akan melakukan penelitian dan promosi. "Insya Allah kami dalam beberapa bulan ada kegiatan, dan insya Allah akan didukung oleh beberapa konsulat akan mendatangkan (investor)," urainya.
DPM PTSP Jawa Timur tahun ini menargetkan investasi baik PMA maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp80 trilliun, dan didalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) sebesar Rp50 trilliun. Pihaknya optimis hingga akhir tahun tercapai.