Senin, 16 May 2022 07:40 UTC

WAISAK. Umat Buddha di Kota Probolinggo menjalankan ibadah saat perayaan Hari Raya Waisak, Senin, 16 Mei 2022. Foto: Zulkiflie
JATIMNET.COM, Probolinggo – Hari Raya Waisak di Kota Probolinggo dirayakan sangat antusias oleh umat Buddha di wilayah setempat. Itu karena selama tiga tahun terakhir, perayaan Waisak tak dapat digelar lantaran Klenteng Tri Dharma Sumbernaga yang digunakan sebagai tempat peribadatan dilakukan renovasi.
Renovasi dilakukan karena pada 2019 lalu Klenteng Tri Dharma Sumbernaga mengalami kebakaran hebat. Ditambah lagi adanya pandemi Covid-19 sehingga perayaan Hari Raya Waisak tak dapat dirayakan secara semestinya.
Dalam perayaan Waisak kali ini, umat Buddha merayakannya penuh suka cita. Prosesi memandikan patung Buddha hingga prosesi pemujaan dilaksanakan secara khidmat.
BACA JUGA: Waisak 2565 BE Bersamaan Gerhana Bulan, Habis Gelap Terbitlah Terang
Ketua 2 Tempat Peribadatan Klenteng Tri Dharma Sumbernaga, Irfan Susianto, menyebutkan perayaan Waisak tahun ini dilakukan secara penuh. Rangkaian kegiatannya antara lain proses pendupan, memberikan persembahan kepada sang Buddha, membacakan parita, dan bermeditasi di detik-detik Waisak dilaksanakan.
"Untuk nanti malam bakal ditutup kegiatan sembayang bersama dengan melakukan pemujaan dewa. Seluruh umat Buddha bakal mengelilingi klenteng sebanyak tiga kali searah jarum jam sebagai bentuk penghormatan tertinggi terhadap obyek yang dikelilingi," kata Irfan, Senin, 16 Mei 2022.
BACA JUGA: Kesederhanaan Umat Buddha Probolinggo Rayakan Waisak Pasca Kebakaran Klenteng
Sebagai informasi, detik-detik Waisak tahun 2022 jatuh pada siang hari di pukul 11.13.46 WIB dimana umat Buddha dianjurkan berdiam diri sejenak dan melepaskan semua pikiran duniawi selama hampir lima menit.
Irfan menyampaikan waktu puncak Waisak bukan pihaknya yang menentukan, akan tetapi sesuai ketentuan guru dan leluhur seperti sebelumnya.
"Di tahun kemarin malah jatuh pada malam hari," kata Irfan. Irfan mengatakan penutupan Waisak bakal digelar sekitar pukul 19.00 WIB dan diikuti seluruh umat Buddha yang ada di Kota Probolinggo.
