Logo

Tiga Santri Temboro dan Karyawan Bank Sembuh dari Covid-19

Reporter:,Editor:

Senin, 01 June 2020 14:20 UTC

Tiga Santri Temboro dan Karyawan Bank Sembuh dari Covid-19

RAZIA MASKER. Petugas kepolisian menghentikan pengendara yang tidak menggunakan masker di Jalan Soekarno Hatta dan Jeruksing, Ponorogo, Senin, 4 Mei 2020. Foto: Gayuh Satria

JATIMNET.COM, Ponorogo – Empat pasien positif Covid-19 di Ponorogo kembali dinyatakan sembuh. “Empat pasien dinyatakan sembuh ini setelah melakukan tes swab sebanyak dua kali dengan hasil negatif,” kata Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Senin, 1 Juni 2020.

Ipong menuturkan keempat pasien tersebut benar-benar dinyatakan sembuh setelah tidak ada tanda-tanda pneumonia atau radang paru-paru. Semua juga sudah diperbolehkan pulang dan menjalani isolasi mandiri selama 14 hari ke depan dengan pengawasan Satgas Covid-19 di lingkungan masing-masin.

Keempat pasien yang dinyatakan sembuh tersebut tiga di antaranya berasal dari klaster Temboro. Mereka adalah pasien nomor urut 15 dan 20 yang berasal dari Kecamatan Balong dan pasien nomor urut 21 dari Kecamatan Kauman. Mereka adalah santri asal Ponorogo yang mondok di Ponpes Al Fatah, Desa Temboro, Kecamatan Karas, Magetan. 

BACA JUGA: Santri Temboro Asal Ponorogo Positif Covid-19 Terus Bertambah

Sedangkan satu pasien lainnya yang sembuh adalah pasien nomor 19 yang merupakan karyawan dari salah satu bank daerah berasal dari Kecamatan Babadan.

“Dengan demikian tinggal 17 pasien yang masih menjalani perawatan,” tutur Ipong.

Orang nomor satu di Ponorogo ini mengatakan keempat pasien ini sembuh cukup cepat setelah dilakukan perawatan 10-20 hari karena memiliki kondisi tubuh yang baik dan tidak memiliki penyakit bawaan (komorbid).

“Terlebih usia keempat pasien ini usia masih muda dan di bawah 45 tahun,” ujar Ipong.

BACA JUGA: Tujuh Pasien Covid-19 di Ponorogo Sembuh, Lima Menjalani Isolasi

Hingga 1 Juni 2020, jumlah pasien positif Corona di Ponorogo 31 orang dengan 13 orang pasien sembuh dan 17 di antaranya masih dilakukan perawatan dan isolasi di rumah sakit serta satu pasien positif meninggal dunia. 

“Dengan demikian saya imbau bagi yang berusia 45 tahun ke atas dan memiliki penyakit bawaan agar lebih disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan dan lebih baik di rumah saja,” Ipong memungkasi.