Minggu, 02 October 2022 10:20 UTC
Tragedi. Prosesi Pemakaman Salah Satu Korban Tragedi Kanjuruhan, di Kecamatan Maron. Foto : Humas Polres.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Sebanyak tiga remaja asal Probolinggo turut menjadi korban meninggal, dalam kericuhan yang terjadi pasca pertandingan Arema FC melawan Persebaya, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Pada Sabtu 1 Oktober 2022 kemarin.
Dua korban diantaranya, yakni Rifki Dwi Yulianto (19), warga Dusun Krajan, Desa Maron Wetan, Kecamatan Maron dan Abian Hasiq Rifai berumur (18), warga Kraksaan Kabupaten Probolinggo.
Sebagai ungkapan duka, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi menyempatkan waktunya mengikuti prosesi pemakaman korban di Tempat Pemakaman Umum, Bujuk Kader Maron. Serta setelahnya, melakukan takziah ke rumah korban, berikut memberikan santunan.
"Hari ini, saya datang bersama unsur TNI Kodim 0820 Probolinggo dan Ketua KONI Kabupaten Probolinggo melakukan takziah ke rumah duka almarhum Rizki Dwi Yulianto,"ujar Arsya, Minggu 2 Oktober 2022.
Arsya mendoakan, agar almarhum ditempatlan disisi terbaik Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Ia menyebut, kalau tragedi kerusuhuan suporter pertandingan Arema menghadapi Persebaya, merupakan sebuah musibah yang tidak diinginkan oleh pihak manapun.
"Untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang, kami telah berkoordinasi dengan KONI Kabupaten Probolinggo untuk mongkoordinir terkait pengerahan suporter. Sehingga para suporter nantinya tau langkah-langkah, untuk menyelamatkan dirinya,"terang Arsya.
Ia kembali mengungkapkan, bahwa baru terdata dua korban meninggal dunia dari Kabupaten Probolinggo, dalam peristiwa di Stadion Kanjuruhan Malang itu.
"Saat ini baru terdata dua yang meninggal dunia. Satu Rifki warga asal Maron, dan satu lagi warga Kraksaan atas nama . Untuk korban luka-luka memang ada beberapa jadi kami meminta untuk melapor ke kepolisian terdekat sehingga dapat diberikan perawatan secara intensif," tuturnya.
Sementara informasi dihimpun Jatimnet.com, satu korban meninggal lainnya berasal dari wilayah Kota Probolinggo, yakni bernama Yanuar Dwi Bramastyo (15). Korban merupakan warga Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo.
Sebelumnya, korban diketahui berangkat bersama rombongannya dari Kota Probolinggo menggunakan dua minibus elf dengan 24 orang lainnya. Jenazah korban dikirim ke rumah duka sekitar pukul 14.00 WIB dari Malang menuju Kota Probolinggo, hingga sampai rumah duka pukul 16.00 WIB menggunakan ambulans.