Jumat, 08 November 2019 16:23 UTC
Ilustrasi pembagian air bersih. Foto: Dok
JATIMNET.COM, Surabaya - Wilayah Kepulauan Madura belum terbebas dari kekeringan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur telah mengirimkan seratusan ton suplai air.
Tercatat hingga pekan pertama November 2019, 750 ribu liter air bersih dikirim ke Pulau Sapudi. Kemudian 150 ton lainnya ke Pulau Gili Genting.
Kepala BPBD Jawa Timur Suban Wahyudiono mengatakan, selain Sapudi ada dua pulau lain di Sumenep yang terdampak kekeringan, yakni Pulau Kangean dan Pulau Gili Genting.
BACA JUGA: Pilwali Surabaya, Komunitas Madura Nyatakan Dukungan pada Gus Hans
"Droping air ke Pulau Kangean sebanyak 200 ton air dan 150 ton ke Gili Genting,"ujar Suban, Jumat 8 November 2019.
Ia mengakui tiga pulau di Kabupaten Sumenep ini baru kali ini mendapat suplai air, setelah 11 tahun terakhir. Penanganan kekeringan di kepulauan ini akan berlanjut dalam jangka panjang.
BPBD Jawa Timur akan berkoordinasi dengan Wakil Bupati Sumenep dan Dinas ESDM Jawa Timur guna merancang penanganan jangka panjang. Pihaknya telah menganalisis kondisi kekeringan di Pulau Sapudi.
BACA JUGA: Bangun PLTS, Pemerintah Bebaskan Lahan di Masalembu
"Ada beberapa sumber air yang butuh pipanisasi. Kami sudah melakukan asesmen, supaya pipanisasi bisa segera terealisasi. Sehingga musim kemarau depan ada solusi untuk kekeringan," kata Suban.
Sampai 28 Oktober lalu, Pemprov Jatim melalui BPBD Provinsi dan BPBD kabupaten/kota sudah mengirim kurang lebih 160 juta liter air untuk 622 desa terdampak kekeringan di Jatim. Termasuk di daerah kepulauan di Madura.
Suban berharap dalam waktu dekat segera turun hujan. "Mudah-mudahan segera hujan," harapnya.