Senin, 06 August 2018 10:36 UTC
Tiga kloter jamaah haji asal Nganjuk, Bali dan Surabaya mendirikan salat ghoib untuk korban meninggal bencana gempa bumi di Lombok Utara, NTB. FOTO: Fahmi Aziz
JATIMNET.COM, Surabaya – Ratusan Calon Jemaah Haji (CJH) yang berada di asrama haji embarkasi Surabaya menggelar salat gaib berjamaah untuk korban meninggal akibat gempa bumi di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu 5 Agustus 2018.
Salat gaib itu dilakukan usai melaksanakan salat Duhur di Masjid Asrama Haji, Senin, 6 Agustus 2018. Para jemaah ini berasal dari tiga kelompok terbang (kloter), yakni kloter 59 asal Nganjuk, kloter 60 asal Bali dan kloter 61 dari Surabaya.
Bahrozi, selaku imam mengatakan salat gaib ini merupakan bentuk simpati dan prihatin atas penderitaan yang dialami masyarakat Lombok Utara. Sebab dalam peristiwa tersebut telah merenggut 91 jiwa.
“Pak Menteri Agama (Lukman Hakim Saifuddin) sudah mengimbau seluruh jemaah haji di seluruh embarkasi di Indonesia untuk melaksanakan salat ghaib,” ujarnya.
Ia juga yakin jemaah haji Indonesia yang saat ini di Tanah Suci turut mendoakan. “Sudah cukuplah bencana yang menimpa saudara-saudara kita di Lombok,” tambah dia.
Hal senada juga disampaikan Burman Effendi (72). CJH asal Tabanan Bali itu mengaku sudah menanyakan kabar keluarganya di Bali. Ia bersyukur tidak terjadi apa-apa dengan anak-anak dan cucunya di kampung halaman.
“Terasa sebenarnya, hanya tidak sampai ada kerusakan. Karena lokasi kami di Bali bagian Barat. Sementara yang terparah di Bali bagian Timur,” tutur Burman.
Adapun keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), alat berat sudah diterjunkan untuk melakukan evakuasi korban. Salah satunya korban yang tertimpa masjid roboh saat salat Isya di Desa Lading-Lading, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, NTB.