Jumat, 23 May 2025 04:00 UTC
Salah satu Relawan ISM melakukan fogging di Dusun Gajah, Desa Ngembeh, Kec. Dlanggu, Kab. Mojokerto, Jumat, 23 Mei 2025. Foto: Hasan
JATIMNET.COM, Mojokerto – Dalam upaya mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), perangkat Dusun Gajah, Desa Ngembeh, Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto, melaksanakan penyemprotan atau pengasapan (fogging), Jumat pagi, 23 Mei 2025.
Fogging dilakukan sebagai langkah antisipatif untuk memberantas populasi nyamuk aedes aegypti yang menjadi penyebab utama penularan DBD.
Sebab, di Dusun Gajah telah terdapat tiga anak yang terjangkit DBD dan sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Kepala Dusun Gajah, Ainun Jariyah, mengatakan hal ini dilakukan karena di dusun setempat terdapat anak yang masih berusia 10 tahun sedang terjangkit DBD.
BACA: Sepanjang Januari 408 Orang Terjangkit DBD
"Di sini memang ada warga yang terkena tiga anak dengan berbeda rumah, jaraknya agak jauh," ujarnya.
Sehingga, pihaknya melakukan fogging secara mandiri dengan sasaran penyemprotan mencakup 155 rumah warga, saluran air, dan fasilitas umum.
"Kita sudah berupaya sebagai perangkat desa dan ibu-ibu kader kesehatan mengadakan fogging untuk mencegah serangan DBD," katanya.
BACA:
Sementara itu, salah satu relawan, Muhammad Faris, menjelaskan pihaknya diperbantukan untuk melakukan penyemprotan sebagai wujud pembasmian nyamuk berbahaya tersebut.
"Pagi ini kita melaksanakan fogging bekerjasama dengan perangkat dusun dan Puskesmas," kata Faris.
Masyarakat menyambut baik kegiatan tersebut dan berharap fogging dapat dilakukan secara berkala. Selain fogging, upaya pemberantasan sarang nyamuk juga diimbau untuk terus dilakukan melalui gerakan 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur).
"Kita melaksanakan kegiatan ini untuk mengantisipasi agar tidak terjangkit lagi," katanya.
