
Reporter
Zaini ZainJumat, 31 Desember 2021 - 08:20
Editor
Ishomuddin
TERSAMBAR PETIR. Para nelayan yang meninggal tersambar petir saat dievakuasi ke Puskesmas Wonorejo, Kec. Banyuputih, Kab. Situbondo, Jumat, 31 Desember 2021. Foto: BPBD Situbondo
JATIMNET.COM, Situbondo – Empat orang nelayan tewas tersambar petir saat melaut di perairan laut Pandean, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jumat, 31 Desember 2021. Para nelayan yang masih tinggal satu desa itu merengang nyawa seketika di atas perahu.
Selain menewaskan empat nelayan, satu orang nelayan yang tersambar petir hilang terlempar ke laut, sedangkan tiga nelayan mengalami luka bakar dan masih menjalani perawatan medis di Puskesmas.
“Jumlah nelayan yang melaut menggunakan kapal motor ‘Karunia’ sebanyak 20 orang. Akibat tersambar petir, empat orang meninggal, tiga terluka, dan satu nelayan masih hilang kemungkinan terlempar ke laut,” kata Solihin, saksi mata saat kejadian tragis itu menimpa para nelayan.
BACA JUGA: Dua Petani Situbondo Tersambar Petir, Satu Tewas dan Satu Kritis
Sebanyak 20 nelayan berangkat melaut menggunakan kapal motor “Karunia” berangkat dari Pelabuhan Pandean, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, sekitar pukul 05.00 WIB. Petaka saat para nelayan itu menjaring ikan dan tiba-tiba turun hujan sekitar pukul 13.00 WIB.
Pada saat turun hujan itulah tiba-tiba terjadi badai petir menyambar. Para nelayan yang kaget seketika tiarap di atas perahu. Untuk beberapa lama para nelayan itu tiarap menunggu cuaca membaik. Satu persatu, para nelayan mulai bangun dan sudah menemukan empat rekannya tak bernyawa dan tiga orang terluka. Para nelayan itu pun panik kemudian bergegas kembali ke darat untuk menyelamatkan nelayan yang terluka.
BACA JUGA: Atap Rumah Warga Probolinggo Runtuh Tersambar Petir
“Kejadiannya berada pada jarak 10 KM dari bibir pantai. Para nelayan yang terluka dan meninggal dibawa ke dua Puskesmas yaitu Puskesmas Wonorejo dan Puskesmas Wongsorejo. Untuk korban hilang kami masih berkoordinasi untuk melakukan proses pencarian,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Situbondo Zainul Arifin.
Seluruh nelayan merupakan warga Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo. Empat nelayan yang meninggal dunia antara lain Wagiso, 55 tahun, Danil, 22 tahun, Misyono, 40 tahun, dan Mohamad Ilyas, 38 tahun.
Sedangkan nelayan yang terluka antara lain Toni, Yudis, dan Harkus, serta nelayan yang hilang setelah terlempar dari kapal adalah Sabar Utomo.