Minggu, 14 December 2025 09:30 UTC

Warga mengevakuasi jenazah korban yang tenggelam di Waduk Desa Pulorejo, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Minggu siang, 14 Desember 2025. Foto: Warga Desa Pulorejo.
JATIMNET.COM, Mojokerto – Nasib nahas dialami seorang bocah perempuan berinisial AP, 9 tahun. Ia meregang nyawa akibat tenggelam di waduk yang berlokasi di Desa Pulorejo, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Minggu siang, 14 Desember 2025.
Peristiwa itu diketahui warga sekitar pukul 12.30 WIB. Kala itu, korban bersama dua orang temannya baru tiba di waduk. Tiba-tiba, dua di antara mereka terpeleset dan jatuh ke waduk.
Beberapa warga yang mengetahui kejadian itu berusaha menyelamatkan kedua anak tersebut. Seorang di antaranya berhasil diselamatkan. Sementara, AP tenggelam ke air dengan kedalaman sekitar empat meter.
Pencarian membuahkan hasil selang satu jam kemudian. "Sekitar pukul 13.20 WIB, korban akhirnya ditemukan tidak jauh dari titik awal korban terjatuh," kata Arif, salah seorang warga Desa Pulorejo.
BACA: Jenazah Korban Tenggelam di Waduk Panguripan Lamongan Ditemukan
Selanjutnya, AP dibawa ke Puskesmas Dawarblandong untuk mendapatkan penanganan medis. Namun, nyawa korban tak tertolong dan pihak keluarga menolak dilakukan visum et repertum.
Petugas Inafis Polres Mojokerto Kota juga melakukan pengecekan terhadap kondisi korban. Hasilnya diketahui tidak ada unsur kekerasan yang dialami korban.
"Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," lanjutnya.
Setelah proses pemeriksaan selesai, jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk dimandikan dan dimakamkan.
Arif menambahkan, beberapa saat sebelum kejadian, korban sempat meminta izin kepada orang tuanya untuk bermain ke waduk. Namun, keinginan itu dilarang atau tidak diperbolehkan.
“Setelah salat Zuhur, korban ternyata pergi ke waduk bersama dua temannya tanpa sepengetahuan orang tua,” ujar Arif.
