Minggu, 28 May 2023 09:00 UTC
Objek wisata pantai pasir putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo.
JATIMNET.COM, Situbondo - Terobosan Bupati Situbondo Karna Suwandi membubarkan perusahaan daerah pasir putih sepertinya menjadi titik tolak kebangkitan objek wisata pasir putih.
Terbukti, pendapatan pasir putih meningkat pesat sejak pengelolaannya diambil alih Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora).
Disparpora Pemkab Situbondo mencatat dalam kurun waktu empat bulan pertama tahun 2023, pendapatan kotor yang dihasilkan dari retribusi kunjungan wisata pasir putih mencapai Rp1,1 miliar.
"Pendapatan kotor terhitung Januari hingga April 2023 lebih dari Rp1,1 miliar, dan biaya operasional termasuk gaji karyawan 72 orang sekitar Rp 886 juta," ujar Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Situbondo Tutik Margiyanti di Situbondo, Minggu, 28 Mei 2023.
Baca Juga: Bung Karna Persembahkan Penghargaan Kabupaten Terbaik untuk Masyarakat Situbondo
Menurut Tutik lanjut ia, pengelolaan objek wisata pantai yang saat ini dikelola langsung oleh pemerintah daerah itu, dalam waktu empat bulan pendapatan bersih sudah mampu mencapai sekitar Rp 246 juta.
Menurut Tutik, pendapatan kotor Rp1,1 miliar tersebut bersumber dari jumlah kunjungan wisata serta hunian hotel.
" Untuk jumlah kunjungan objek wisata pasir putih paling banyak di hari libur panjang seperti libur tahun baru dan libur Hari Raya Idul Fitri, serta hari libur nasional lainnya, termasuk akhir pekan," tuturnya.
Perlu diketahui, Bupati Situbondo Karna Suswandi mengambil langkah tegas dengan membubarkan Perusda Pasir Putih pada Oktober 2022. Kebijakan tersebut diambil mengingat selama tiga tahun terakhir pendapatan Perusda pasir putih merugi dan tidak menyumbang PAD (Pendapatan Asli Daerah) sama sekali.
Bupati Karna Suswandi melimpahkan pengelolaan objek wisata pasir putih ke dari Perusahaan Daerah ke Disparpora Pemkab Situbondo. Kebijakan tersebut cukup efektif, karena lambat laun pendapatan Perusda pasir meningkat “Sesuai harapan pak Bupati bahwa keberadaan objek wisata pasir putih harus menjadi salah satu sumber PAD,” kata Tutik. (ADV/Inforial)