Selasa, 25 February 2020 07:00 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Surabaya - Bodi mobil yang mengkilap merupakan idaman bagi si pemilik. Sehabis mencuci mobil biasanya bagian roda juga tidak lupa untuk disemir. Namun penggunaan semir ban ternyata cukup berisiko jika dilakukan secara rutin.
Dikutip dari Suara.com, Manager Training PT Sumi Rubber Indonesia (Dunlop), Bambang Hermanuhadi mengatakan penggunaan semir ban bisa berdampak pecahnya bagian dinding ban.
"Semir ban itu kan ada dua, yang water base dan silicon base. Sebaiknya pilih yang water base, karena tidak berisiko. Sebenarnya ban dicuci dan dibersihkan dengan air sabun saja sudah cukup," ujarnya.
BACA JUGA: Jangan Panik, Begini Cara Mengatasi Mobil Overheat di Jalan
Ia menjelaskan, semir ban yang mengandung silicon memiliki unsur kimia yang berisiko merusak komponen dalam ban. Jika hal ini dilakukan secara terus-menerus, membuat kondisi ban menjadi tidak maksimal.
"Silicon base secara kimiawi akan berinteraksi dengan kompon, menarik kandungan di dalam kompon ban. Komponen itu yang mencegah dinding ban retak-retak. Jadi, kalau mau semir sekali-sekali saja, tidak setiap hari," sarannya.
Sebagai pengganti semir ban, lebih baik disikat saja menggunakan sabun colek. Meski hasilnya tak sebagus semir, namun setidaknya usia pakai ban menjadi lebih lama.