JATIMNET.COM, Surabaya – Ketua DPW Partai NasDem Jatim akhirnya terpilih. Surya Paloh memilih Ketua DPP Nasdem Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan, Sri Sajekti Sudjunadi untuk menggantikan Rendra Kresna karena mundur setelah terjerat kasus dugaan korupsi.

BACA JUGA : ENGGARTIASTO LUKITO ENGGAN KOMENTARI RENDRA KRESNA

Ketua DPP Partai Nasdem Bidang Media dan Informasi Publik, Willy Aditya membenarkan rapat semalam memutuskan Sri Sajekti sebagai Ketua DPW Partai Nasdem Jatim untuk sementara waktu. “Betul, Ibu Jeanette (sapaan Sri Sajekti) yang dipilih,” kata Willy dikonfirmasi via ponselnya, Rabu 10 Oktober 2018.

Dia mengatakan, Jeanette mendapat perintah langsung dari Ketua Umum Surya Paloh. Sejumlah tugas diminta untuk dilaksanakan oleh Jeanette. “Bu Jeanette diminta untuk menjaga konsolidasi partai dan fokus menang, mencapai target,” imbuh Willy.

BACA JUGA : RUMAH DINAS DIGELEDAH KPK, RENDRA KRESNA MUNDUR DARI PARTAI NASDEM

Menurut Willy, tugas ini tidak akan sulit ditunaikkan oleh Jeanette. Alasannya, Jeanette merupakan Korwil wilayah Jatim. “Jadi ini pekerjaan sehari-hari beliau,” ucapnya.

Soal kasus Rendra sendiri mendapat perhatian dari Surya Paloh. Menurut Willy, ketua umum berharap kasus ini terjadi di wilayah lain. “Pak Surya selalu mengatakan jangan sampai ada kasus seperti ini lagi,” pungkasnya.

BACA JUGA : INI JAWABAN RENDRA KRESNA PASCA PENGGELEDAHAN KPK

Sebelumnya, Ipong Muchlissoni mengaku sudah mendapatkan perintah lisan dari Ketua Umum Surya Paloh untuk menjadi Plt Ketua DPW Partai NasDem Jatim. Belakangan, permintaan ini ditolak Ipong lantaran memilih untuk fokus dalam pemenangan Nasdem di Pemilihan Legislatif.

Selain mundur dari jabatan Ketua DPW Partai Nasdem Jatim, posisi Rendra  Kresna di Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Amin di Jawa Timur juga bakal dicoret bila memang berstatus tersangka.

BACA JUGA : DIDUGA TERJERAT KORUPSI, TIM PEMENANGAN JOKOWI-MA’RUF PECAT RENDRA

Sebelumnya, Ketua DPW Partai Nasdem Rendra Kresna mengundurkan diri setelah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Pendapa Pemkab Malang, Senin 8 Oktober 2018 lalu.