Jumat, 29 April 2022 11:00 UTC
Seorang guru ngaji menangis dan peluk Bupati Situbondo Karna Suswandi saat menerima bantuan insentif, Jumat 29 April 2022. Foto: Hozaini
JATIMNET.COM, Situbondo – Seorang guru ngaji tiba-tiba menangis dan memeluk Bupati Situbondo, Karna Suswandi. Sambil terisak sang guru ngaji itu mengaku terharu karena merasa diperhatikan pemerintah.
Ahmad, (65), adalah guru ngaji asal Desa Talkandang, Kecamatan kota Situbondo. Hampir separuh hidupnya ia dedikasikan menjadi guru ngaji.
Ironisnya, Ahmad selama ini tak pernah menerima bantuan pemerintah dan baru di masa pemerintahan Bupati Karna Suswandi menerima bantuan insentif sebagai guru ngaji.
“Saya jadi guru ngaji sejak 1988 atau sekitar 34 tahun lalu. Baru dua tahun ini sejak Bupati Pak Karna (Karna Suswandi) saya menerima insentif,” katanya ditemui usai acara penyaluran insentif di pendopo Kabupaten, Jumat, 29 April 2022.
Baca Juga: Pemkab Situbondo Alokasikan Anggaran Insentif Guru Ngaji Rp 7, 2 Miliar
Menurut Ahmad, dirinya menangis bukan karena menerima bantuan uang dan sarung. Dirinya terharu karena di masa pemerintahan Bupati Karna Suswandi memiliki perhatian serius terhadap guru ngaji dan guru madrasah diniyah.
“Semoga pak Bupati panjang umur dan terkabul cita-citanya. Saya berharap di masa pemerintahan sekarang ini masyarakat kecil akan bertambah sejahtera,” ujarnya.
Perlu diketahui, Pemkab Situbondo menyalurkan bantuan insentif guru ngaji dan guru minggu sejak Kamis hingga Jumat, 29 April 2022. Pemkab mengalokasikan anggaran Rp 7,2 miliar untuk bantuan insentif 4. 805 guru ngaji se Situbondo.
