Logo

Tenggelam 18 Jam, Jasad Bocah 5 Tahun Akhirnya Ditemukan

Reporter:,Editor:

Rabu, 29 October 2025 11:00 UTC

Tenggelam 18 Jam, Jasad Bocah 5 Tahun Akhirnya Ditemukan

Tim BPBD mengevakuasi jenazah korban bocah 5 tahun asal Desa Gedangan, Mojowarno yang tenggelam di Sungai Tejo, Desa Tambar, Kecamatan Jogoroto, Jombang Rabu siang 29 Oktober 2025 Foto: Tim BPDB Jombang.

JATIMNET.COM, Jombang – Seorang bocah berinisial AAM di Kabupaten Jombang yang sebelumnya dilaporkan hilang, akhirnya ditemukan tewas di aliran Sungai Sekunder Tejo 1, Desa Tambar, Kecamaan Jogoroto, Rabu siang, 29 Oktober 2025.

Korban berusia 5 tahun itu merupakan warga Dusun Mojogeneng, Desa Gedangan, Kecamatan Mojowaro.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang Wiku Birawa Felipe Dias Quintas menyatakan bahwa jenazah korban ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB.

"Lokasinya di sungai yang masih satu aliran, tepatnya di belakang SDN Tambar. Jaraknya sekitar 9 kilometer dari lokasi awal korban tenggelam," ujarnya saat dikonfirmasi Rabu sore.

Menurutnya, saat ditemukan oleh warga, kondiisi korban masih mengenakan pakaian lengkap seperti saat dilaporkan hilang. "Posisinya di dalam sungai, tersangkut di pohon," kata Wiku.

Dengan telah ditemukan tubuh korban, maka operasi pencarian resmi dinyatakan berakhir. Tim gabungan yang sebelumnya melakukan penyisiran dan mengevakuasi jasad korban meninggalkan lokasi kejadian.  "Karena korban sudah ditemukan, operasi SAR resmi kami nyatakan selesai," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolsek Mojowarno AKP Soesilo juga  memberikan konfirmasi lebih lanjut mengenai hasil identifikasi di RSUD Jombang. Polisi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban yang menguatkan bahwa kejadian karena murni tenggelam.

"Setelah keluarga datang dan melakukan pengecekan, hasilnya identik dan diakui sebagai korban," terangnya.

Kepala Desa Gedangan, Sukarno, menceritakan kronologi pilu kejadian. Setelah ibunya selesai mandi sekitar waktu magrib, korban dengan lengkap memakai baju koko sudah tidak ada di rumah.

"Karena jarak rumah dengan sungai sangat dekat, kami menduga korban tenggelam," tutupnya.