Logo

Teknis Penempatan Gerbong Kereta INKA untuk Pasien Covid-19 Belum Diputuska

Akan Digunakan Jika Kapasitas RS dan Wisma Haji Penuh
Reporter:,Editor:

Jumat, 22 January 2021 11:40 UTC

Teknis Penempatan Gerbong Kereta INKA untuk Pasien Covid-19 Belum Diputuska

KERETA MEDIS. Wali Kota Madiun Maidi melihat gerbong medis PT Inka yang siap dipinjamkan bagi pasien Covid-19, Rabu, 20 Januari 2021. Foto: Pemkot Madiun

JATIMNET.COM, Madiun – PT Industri Kereta Api (INKA) yang berkantor pusat di Kota Madiun menyiapkan tiga rangkaian kereta medis darurat atau Emergency Medical Train (EMT) untuk ruang isolasi pasien Covid-19. Namun, penggunanannya masih menuggu hasil koordinasi dengan pihak terkait, seperti jajaran Forkompimda dan Satgas Covid-19 Kota Madiun.

“Kami menunggu keputusan dari Satgas Covid-19 tentang teknis pelaksanannya,” kata Senior Manager Program Kemitraan dan Bina Lingkungan, Coorporate Social Responsibility, dan Stakeholder Relationship PT INKA Bambang Ramadhiarto, Jumat, 21 Januari 2021.

Berdasarkan keputusan itu akan diketahui beberapa teknis pemanfaatkan kereta untuk ruang isolasi, seperti tentang penempatannya agar tidak berpotensi menularkan virus Corona dan tidak mengganggu aktitivas di PT INKA.

BACA JUGA: RS Rujukan Penuh, Pemkot Madiun Tambah Ruang Isolasi Covid-19

“Skenario tempat bagaimana? Sampai saat ini belum ada keputusan,” ujar Bambang kepada Jatimnet.com.  

Rencana pemanfaatan kereta medis darurat sebagai ruang isolasi ini mengemuka ketika Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkunjung ke PT INKA pada pertengahan Desember 2020. Kala itu, Khofifah sempat masuk ke gerbong kereta tersebut.

Jika rencana itu terealisasi, maka 24 gerbong disiapkan untuk ruang isolasi. Rinciannya, 18 gerbong untuk pasien dan enam gerbong untuk tenaga medis dan kesehatan. Kereta medis darurat itu dapat menampung 252 pasien dan 72 petugas medis.

BACA JUGA: Pembangunan RS Lapangan Covid-19 di RS Paru Dungus Madiun Dipercepat

EMT juga dilengkapi dengan fasilitas kesehatan, seperti lemari penyimpanan obat, lemari pendingin, alat bantu pernafasan, dan sebagainya. PT INKA memang menawarkan pada Pemkot Madiun jika ingin memanfaatkan gerbong kereta medis untuk pasien Covid-19 di Madiun dan sekitarnya.  

Sementara itu, Wali Kota Madiun, Maidi menyatakan bahwa pihaknya akan meminjam EMT untuk tambahan ruang isolasi jika tempat yang disediakan, seperti di RSUD Kota Madiun dan Wisma Haji, tidak mampu menampung pasien.

“Kereta itu akan kami pinjam untuk mengisolasi pasien dari Madiun dan sekitarnya,” ujar Maidi dalam keterangan tertulis.