Logo

Tekan OTG, Pemkot Surabaya Rutin Kirim Telur Rebus dan Pokak

Reporter:,Editor:

Kamis, 16 April 2020 08:01 UTC

Tekan OTG, Pemkot Surabaya Rutin Kirim Telur Rebus dan Pokak

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Foto: IST.

JATIMNET.COM, Surabaya - Pemkot Surabaya akan mengawasi warga yang berstatus OTG atau Orang Tanpa Gejala. Sebab berdasarkan kajian yang dilakukan Pemkot Surabaya menunjukkan OTG mengalami lompatan lebih tinggi terkonfirmasi atau positif virus corona.

Seperti yang disampaikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bahwa OTG seolah-olah badannya sehat dan tidak mengalami gejala virus corona atau covid-19. Faktanya saat dilakukan pengujuian banyak OTG yang terkonfirmasi positif.

“Jika dibandingkan dengan ODP dan PDP memang jauh lebih tinggi, karena kalau yang ODP dan PDP itu sudah dalam pengawasan dan perawatan,” kata Risma, sapaan Tri Rismaharini di dapur umum, Taman Surya Balai Kota Surabaya, Kamis 16 April 2020.

Menurutnya, kondisi itulah yang sebenarnya dapat menularkan orang-orang yang ada di sekelilingnya. Makanya, sesuai anjuran dokter, ia meminta agar warga Surabaya selalu menjaga stamina tubuh dengan mengkonsumsi air hangat.

BACA JUGA: Di Tengah Pandemi Covid-19, Kawasan Kompleks Balai Pemuda Surabaya Terus Diperbaiki

“Sesuai saran dokter, anjurannya adalah minum air hangat dan menjaga tubuh agar selalu fit staminanya,” Risma menambahkan.

Sejak beberapa waktu lalu, Risma bersama jajarannya bahu membahu membuat minuman tradisional pokak dan merebus telur di dapur umum. Minuman tradisional dan telur rebus itu telah dibagi-bagikan kepada warga yang statusnya ODP, PDP, dan OTG setiap hari tanpa tekecuali.

Harapannya, stamina tubuh warga Surabaya semakin kuat untuk menghadapi virus yang berasal dari Wuhan, Hubei, Cina pada Desember 2019 lalu.

BACA JUGA: Positif Covid Terus Meningkat, Warga Surabaya yang Bandel Akan Ditindak

“Minuman pokak ini berbahan dasar jahe, serai, kapulaga, dan kayu manis. Rasanya enak dan manis. Sedikit ada pedas dari jahenya. Ini sudah dimasak selama tiga jam. Telurnya kalau kolesterol bisa dimakan putihnya saja,” ungkapnya.

Di samping itu, Risma juga terus berpesan agar warga Surabaya menaati phsycal distancing. Apalagi jika di dalam rumah terdapat salah satu anggota keluarga yang berstatus positif. Maka, seluruh anggota keluarga yang berada di rumah tersebut masuk dalam kategori ODP, PDP dan OTG.

“Jangan lupa menggunakan masker, jaga kebersihan terus menerus dan gunakan kebutuhan pribadi. Jangan digunakan bersama-sama. Mari bersama-sama mencegah penularan covid-19 ini,” pesannya.