Logo

TEBU LIK ITA, Inovasi Puskesmas Gedongan Turunkan Angka kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir

Reporter:,Editor:

Minggu, 12 December 2021 10:20 UTC

TEBU LIK ITA, Inovasi Puskesmas Gedongan Turunkan Angka kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir

Masyarakat yang mendapat kartu JKN PBID

JATIMNET.COM, Mojokerto - Puskesmas Gedongan memiliki inovasi TEBU LIK ITA  (Temukan Ibu Hamil Milik Kita). Inovasi ini merupakan upaya Puskesmas Gedongan untuk turut berpartisipasi dalam menurunkan angka kematian ibu bersalin dan bayi baru lahir. 

Mengingat, di kota Mojokerto sendiri, pada tahun 2021 ditemukan kematian ibu sebanyak 11 kasus dengan berbagai penyebab.

“Meskipun tergolong kecil, ya kita upayakan nol kasus. Penyebab kematian ibu ini beragam, diantaranya diakibatkan oleh pendarahan, hipertensi, dan gangguan sistem peredaran darah. Namun faktor tersebut sebenarnya bisa dicegah dengan rutin melakukan pemeriksaan,” kata Kepala Puskesmas Gedongan drg. Anitiyas Rosida, Senin 12 Desember 2021.

Sebagaimana ditetapkan Kementerian Kesehatan, pemeriksaan ibu hamil atau antenatal care (ANC) dilakukan minimal sebanyak 6 kali selama 9 bulan sebagai bentuk komitmen untuk penyediaan layanan esensial bagi Ibu hamil. Sehingga TEBU LIK ITA hadir, untuk memastikan hal tersebut.

Dalam implementasi TEBU LIK ITA, bidan wilayah akan berkeliling ke lingkungan masyarakat, tempat umum serta jejaring fasyankes untuk sosialisasi sehingga penemuan ibu hamil dapat ditingkatkan.

Berikutnya, jika ditemukan ibu hamil atau bayi baru lahir dari suatu keluarga, baik dari laporan warga atau pribadi, bidan akan menempelkan stiker TEBU LIK ITA di kediaman ibu hamil tersebut. 

“Di stiker tersebut berisi nama dan nomor telepon bidan wilayah. Sehingga ibu hamil atau yang baru melahirkan dapat melaporkan diri secara langsung dengan menghubungi nomor bidan yang tercantum di stiker,” terang drg. Anitiyas Rosida.

Implementasi inovasi tersebut membantu Puskesmas Gedongan untuk melakukan pendataan dan pemantauan perkembangan kesehatan ibu hamil dan bayi baru lahir di sekitar Puskesmas Gedongan. Dengan demikian, faktor penyebab kematian ibu saat persalinan atau bayi baru lahir dapat ditekan.

“Selain memastikan perkembangan kesehatan ibu hamil, melalui program ini bayi baru lahir baik di puskesmas ataupun di rumah sakit dengan domisili kota Mojokerto, juga akan dibantu untuk pengurusan kepemilikan kartu JKN PBID secara gratis,” ujar drg. Anitiyas Rosida.

Ia juga menyebut jika implementasi program ini juga telah membuahkan hasil. SAlah satunya terlihat dari peningkatan jumlah ibu hamil yang datang ke Puskesmas Gedongan serta jumlah bayi yang mendapat kartu JKN PBID, dari 142 (2021) menjadi 205 bayi (2022).(ADV/Inforial)