Selasa, 19 November 2019 06:43 UTC
BAJUL IJO. Suasana pembukaan Festival HAM yang dibuka dengan Tarian Bajul Ijo. Foto: Ist
JATIMNET.COM, Jember - Mulai Selasa ini, Jember menghelat Festival Hak Asasi Manusia (HAM) yang diklaim bertaraf internasional. Acara hasil kerja sama tiga pihak, yaitu Pemkab Jember, Komnas HAM dan International NGO Forum on Indonesia Development (INFID), akan digelar selama tiga hari hingga 21 November 2019.
Pada gelaran yang ke VII ini, Festival HAM mengambil tema "Pembangunan Daerah Berbasis HAM dan Berkeadilan Sosial melalui Pendekatan Budaya".
Yang menarik, acara pembukaan Festival HAM pada pagi ini, dibuka dengan pemecahan rekor, yakni tarian kolosal bajul ijo. Diikuti sekitar 5.273 anak TK se Kabupaten Jember, tarian kolosal ini dipentaskan di Alun-alun kota Jember, Selasa 19 November 2019, pagi.
BACA JUGA: Pemkab Jember Berbenah Jelang Festival HAM
Kegiatan pencatatan rekor tersebut, disampaikan oleh Senior Manajer Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) Sri Widayati, dan penghargaan meraih prestasi rekor tersebut, diserahkan kepada Bupati Jember Faida.
MURI mengklaim, tarian bajul ijo di Jember hari ini tak hanya memecahkan rekor nasional, tapi juga dunia.
"Rekor ini (tarian kolosal bajul ijo oleh anak-anak TK se Kabupaten Jember), tidak hanya dicatatkan sebagai rekor Indonesia oleh Pak Djaya Suprana (Ketua Umum MURI), tapi juga rekor dunia," kata Sri saat memberikan sambutan usai tarian bajul ijo.
BACA JUGA: Mahasiswa Jember Ajak Waspadai Diabetes Dengan Zumba
Selanjutnya, piagam penghargaan meraih rekor Muri pun diserahkan. "Piagam penghargaan musem rekor dunia Indonesia ini, adalah Nomor 9302 yang kami serahkan langsung kepada Bupati Faida, Dinas Pendidikan Jember, dan juga IGTKI Jember," kata Sri.
"Dengan rekornya adalah sebagai pemrakarsa, penyelenggara, dan pendukung pagelaran tari kolosal bajul ijo terbanyak, dengan peserta 5.273 anak TK se Kabupaten Jember," ujar Sri.
Tarian bajul ijo ini, menceritakan tentang keceriaan dan kegembiraan anak-anak yang tersirat dalam makna lagu bajul ijo. "Pesannya agar anak-anak selalu rajin belajar dan tidak boleh nakal," ujar seorang panitia.
