Logo

Tangkal Kejahatan Perdagangan Manusia, Pemkot Probolinggo Gelar Sosialisasi

Reporter:

Rabu, 11 October 2023 23:36 UTC

Tangkal Kejahatan Perdagangan Manusia, Pemkot Probolinggo Gelar Sosialisasi

Sosialisasi. Bakesbangpol saat Menggelar Sosialisasi. Foto : Diskominfo.

 

JATIMNET.COM, Probolinggo - Pemerintah Kota Probolinggo mengambil langkah tegas, dalam mengatasi maraknya kasus perdagangan manusia yang telah menimpa masyarakat.

Melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Pemkot menggelar sosialisasi pencegahan perdagangan manusia, mengundang perwakilan masyarakat untuk turut serta dalam upaya memerangi kejahatan tersebut, Rabu 11 Oktober 2023.

Sekretaris Daerah, drg. Ninik Ira Wibawati, yang mewakili Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, menyoroti bahwa tingginya tingkat pengangguran, kemiskinan, dan rendahnya pendidikan menjadi faktor utama terjeratnya masyarakat dalam perdagangan manusia.

"Meningkatnya angka pengangguran, kemiskinan, rendahnya tingkat pendidikan, dan terbatasnya lapangan kerja serta kurangnya pemahaman tentang tindak pidana perdagangan manusia, menjadi penyebab terjadinya perdagangan manusia," ujarnya.

Abdul Mujib, Ketua DPRD, memberikan contoh kasus terbaru terkait modus operandi perdagangan manusia.

 "Apa macam-macamnya? Banyak, ada yang modusnya tenaga kerja, ada yang modusnya belajar, dan lain-lainnya. Yang paling mengenaskan sekarang ini, mereka pelaku perdagangan manusia, kadang sudah istilahnya ngingu, memelihara dari mulai anak-anak kecil seperti itu, baik perempuan atau laki-laki, dipelihara mulai kecil, dikasih makan, dikasih minum tapi di karantina," terang Abdul Mujib.

Baca Juga : Dinsos Kota Probolinggo Launching Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak

Melalui sosialisasi ini, Ketua DPRD berharap peserta dapat memahami bahaya dari kejahatan perdagangan manusia.

"Maka dari itu, kita yang bagian terbawah di lingkungan ini minimal punya pemahaman, mengerti, berikut juga potensi-potensi yang bisa terjadi di masyarakat seperti apa, itu panjenengan harus paham," tambahnya.

Abdul Mujib juga menekankan, kehati-hatian terhadap tawaran pekerjaan di luar negeri dari agen yang tidak terdaftar secara resmi.

"Hati-hati apabila diiming-imingi bekerja di luar negeri dengan agen yang tidak teregistrasi, jadi harus hati-hati sekali, diiming-imingi gaji yang tinggi, tetapi nanti di sana ditelantarkan," pesannya.

Lewat kegiatan sosialisasi ini, masyarakat diharap dapat lebih waspada dan mampu melindungi diri, dari ancaman kejahatan perdagangan manusia. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan dapat diciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kejahatan di Kota Probolinggo.