Logo

Tanggulangi Sebaran Wabah PMK, Sapi Sehat di Kabupaten Probolinggo Mulai Divaksinasi

Reporter:,Editor:

Kamis, 07 July 2022 10:20 UTC

Tanggulangi Sebaran Wabah PMK, Sapi Sehat di Kabupaten Probolinggo Mulai Divaksinasi

Vaksinasi. Plt Bupati Probolinggo saat meninjau vaksinasi ternak warga. Foto : Diskominfo.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Upaya menanggulangi penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), mulai gencar dilakukan Pemkab Probolinggo agar tak semakin meluas. Salah satunya, yakni lewat Vaksinasi PMK terhadap sapi milik peternak. 

Guna memastikan pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar, Plt Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko lakukan pemantauan pelaksanaan vaksinasi PMK pada ternak di Desa Suko, Kecamatan Maron, Kamis 7 Juli 2022.

Di Desa setempat, vaksinasi dilakukan terhadap ternak milik Marijo dan Mardiono di Dusun Krajan RT 5 RW 1. Kedua peternak tersebut, masing-masing memiliki 2 ekor sapi. Sampai saat ini, sapi kedua peternak tersebut sehat dan tidak tertular PMK sehingga memenuhi syarat untuk disuntik vaksin PMK.

Plt Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko mengatakan, peninjauannya terkait vaksinasi PMK terhadap ternak di Desa Suko, guna memperoleh informasi keberadaan PMK di masyarakat.

Baca Juga: Hindari Wabah PMK Menyebar, RPH di Probolinggo Dicek

“Kami juga ingin mengedukasi dan memberikan keyakinan kepada masyarakat, bahwa wabah PMK bisa diatasi secara bersama-sama dan PMK tidak menular kepada manusia,” kata Timbul. 

Menurut Timbul, berdasarkan data Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo, sampai kini jumlah sapi yang terpapar PMK sudah mencapai 12.728 ekor atau 3,96 persen dari total populasi di Kabupaten Probolinggo sebanyak 321.092 ekor.

Meskipun jumlahnya cukup banyak, terang Timbul, untuk permasalahan PMK, masih bisa diatasi bersama-sama. Salah satunya melalui vaksinasi PMK. “Untuk pelaksanaan vaksinasi PMK hari ini, terakhir untuk tahap pertama. Nantinya akan menyusul untuk tahap kedua. Target kita seluruh sapi yang sehat di Kabupaten Probolinggo, akan divaksin PMK,”tutur Timbul. 

Timbul berharap, peran serta dari masyarakat. Sebab, tidak akan mungkin pemerintah mengatasi masalah PMK sendiri tanpa adanya kerja sama dari masyarakat, bagaimana agar penyebaran PMK tidak masif.

Baca Juga: Pulihkan Sektor Ekonomi Dampak PMK, Polres Probolinggo Gelar Festival Kuliner Rawon

“Semua membutuhkan kesadaran, juga dari masyarakat.  Masyarakat diharapkan turut membantu, dalam mengedukasi dan memberikan informasi tentang PMK dan daging sapi yang tidak berbahaya asal dikelola dan dimasak dengan baik,”jelas Timbul. 

Sementara Marijo, peternak desa setempat mengaku, 2 ekor sapi yang dipeliharanya tidak ada gejala PMK. Bahkan sejak 3 tahun memelihara sapi, semua sapi yang dipeliharanya sehat dan tidak pernah sakit.

“Bersyukur ada vaksinasi PMK, supaya sapi sehat. Kalau kata orang peternak, PMK adalah cacar. Penyakit ini pernah ada, di tahun 1990 lalu. Waktu itu malah lebih parah dari yang sekarang,” ungkapnya.

Dalam peninjauan vaksinasi, Plt Bupati Timbul turut didampingi Plt Kepala Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo Maryoto, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo Yulius Christian, dan lainnya.