Logo

Tangan Terikat, Warga Jateng Ditemukan Tewas di Waduk Mojokerto, Jadi Korban Pembunuhan?

Reporter:,Editor:

Kamis, 26 August 2021 03:00 UTC

Tangan Terikat, Warga Jateng Ditemukan Tewas di Waduk Mojokerto, Jadi Korban Pembunuhan?

MAYAT: Petugas dari BPBD bersama Polsek dan Polres Mojokerto memberi garis polisi sebagai batas larangan warga masuk area lokasi kejadian penemuan mayat di area Waduk Long Storage Kalimati, Desa Leminggir, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

JATIMNET.COM, Mojokerto - Seorang pria asal Jawa Tengah ditemukan tewas mengapung di area Waduk Long Storage Kalimati, Desa Leminggir, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Kamis 26 Agustus 2021.

Dari informasi di lokasi kejadian, pria diketahui bernama Teguh Wahyudi, berusia 26 tahun warga Bandung Rejo, Kecamatan Anyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah ini ditemukan sekitar pukul 05.30 WIB dengan kondisi tanpa mengenakan baju alias setengah telanjang dan hanya pakai celana pendek.

Penemuan mayat itu pun menjadi perhatian warga. Bisa jadi Teguh ini diduga menjadi korban pembunuhan. Pasalnya saat ditemukan di Waduk Long Storage Kalimati, Desa Leminggir, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto yang berbatasan dengan Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, bahwa tangan Teguh terikat tali rafia.

Baca Juga: Warga Jombang Ditemukan Tewas di Mojokerto, Diduga Jadi Korban Pembunuhan

Bisa jadi bukan menjadi korban pembunuhan. Karena pihak kepolisian sendiri belum berani menyimpulkan, saat ini masih melakukan penyelidikan dan penyidikan dengan mencari sejumlah saksi untuk dimintai keterangan. Serta mencari alat bukti lainnya.

Untuk itu guna penyelidikan dan penyidikan, jenazah Teguh baru dievakuasi oleh sejumlah petugas dari BPBD sekitar pukul 09.00 WIB. "Kita melakukan tindakan evakuasi secara manual dengan berenang untuk mengeser jenazah tersebut kepinggir waduk. Sehingga bisa dievakuas," kata Kepala BPBD Lutfi Ariyono, Kamis 26 Agustus 2021.

Jenazah yang berhasil dievakuasi oleh petugas BPBD langsung dibawa ke RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari dengan menggunakan mobil ambulans. Nantinya jenazah akan dilakukan outopsi, untuk pengembangan lebih lanjut.

Kapolsek Mojosari Kompol Heru Purwandi saat dikonfirmasi masih belum berani menyimpulkan, korban pembunuhan atau tidak. "Indikasi pembunuhan atau tindak pidana akan kita lakukan penyelidikan terlebih dahulu dan menunggu dari hasil outopsi," katanya.