Logo

Tak Dapat Bantuan Sebagai Terdampak Covid-19, Warga di Mojokerto Coret Kantor Dusun

Reporter:,Editor:

Sabtu, 16 May 2020 08:00 UTC

Tak Dapat Bantuan Sebagai Terdampak Covid-19, Warga di Mojokerto Coret Kantor Dusun

CORET. Salah satu warga Dusun Sarirejo, Desa Tampungrejo, Kecamatan Puri menunjukkan salah satu lokasi yang dicoret seorang warga karena merasa tidak mendapatkan bantuan Covid - 19. Foto : KariN

JATIMNET.COM, Mojokerto - Warga Dusun Sarirejo, Desa Tampungrejo, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, dihebohkan dengan aksi corat-coret di Pos Kamling dan Kantor Dusun Sarirejo.

Orang yang melakukan adalah warga diketahui bernama Solikhin. Ia diduga frustasi lantaran tidak mendapat bantuan sebagai warga terdapat Covid-19, sehingga menuliskan "Peleh Kasih !!! Dancok Onok Bantuan Gak Tau Atok!!!" artinya Pilih Kasih!!! Dancok ada bantuan gak pernah ngasih!!!.

Pria yang diketahui berprofesi sebagai kepala tukang atau mandor bangunan tersebut saat ditemui awak media tak berkenan memberikan alasan kenapa dirinya nekat melakukan aksi protesnya. Bahkan Ia langsung menutup dan mengunci pintu rumahnya setelah memgetahui ditemui awak media.

BACA JUGA: Pemkot Mojokerto Lakukan Verifikasi Data Bantuan Sosial Warga Terdampak Covid-19

Salah satu warga yang sempat mengetahui aksinya sekitar pukul 06.00 WIB, melihat Solikhin mengenakan sepeda motor, dengan jaket biru berhenti di kantor dusun setempat. Kemudian melancarkan aksi corat-coretnya karena merasa tak mendapatkan bantuan terdampak Covid-19.

"Tadi ada pak polo, ditegur orangnya, soalnya nyorat nyoret balai dusun. Dua kali nyoretnya tadi pertama warna hijau terus dicat warna hitam," kata Supardi yang kediamannya bersebelahan dengan Kantor Dusun Sarirejo.

Sedangkan Kepala Desa Tampungrejo Nurhayati, membenarkan ada warganya yang melakukan aksi protes dengan mencorat-coret fasilitas umum lingkungannya.

"Kalau memang dari orangnya sendiri ini kan gak layak terima, karena orangnya ini (Solikhin) kehidupannya mapan," ungkap Kepala Desa Tampungrejo Nurhayati, Sabtu 16 Mei 2020 pada jatimnet.com.

BACA JUGA: Korpri Berikan Bantuan Covid-19 Senilai Rp 165 Juta Kepada Gugus Tugas 

Kades ini sendiri, mengatakan kondisi tempat tinggal yang layak juga dimiliki warga yang melakukan aksi protes tersebut. Terlebih laporan dari lingkungan setempat, baik Kepala Dusun Sarirejo, maupun perangkat RT, dan RW orang tersebut tak layak menerima bantuan. "Kondisi rumahnya juga bagus, punya mobil, istrinya juga punya perhiasan," kata Nurhayati.

Saat ditanyai terkait alasan apa yang menjadikan warganya nekat melakukan aksi pencorettan fasum, Ia menyampaikan, dirinya masih belum mengetahui alasan pencoretan warganya.

"Alasannya saya belum tahu, ini baru ditemui kadusnya. Rencana mau memanggil yang bersangkutan, bersama babinsa, dan babimkamtibnas biar tidak salah paham, saya koordinasikan lagi," jelasnya.