Logo

Tahun Depan 5.080 Unit Rumah Warga Kota Probolinggo Bakal Dialiri Jargas

Reporter:,Editor:

Jumat, 06 November 2020 08:40 UTC

Tahun Depan 5.080 Unit Rumah Warga Kota Probolinggo Bakal Dialiri Jargas

PEMBANGUNAN. Suasana Pertemuan Wakil Wali Kota Probolinggo, Mochammad Soufis Bersama PPK Proyek Jargas Kota/Kabupaten Probolinggo, Yudhi Indarto dan perwakilan Kementerian ESDM Irfan Kurniawan. Foto : Diskominfo

JATIMNET.COM, Probolinggo - Empat kelurahan di wilayah Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo, bakal dialiri jaringan gas (Jargas) dimana proyek pengerjaannya rencananya dimulai Februari-Maret 2021 mendatang.

Empat kelurahan tersebut meliputi Kelurahan Pilang, Ketapang Triwung Lor dan Triwung Kidul. Dan total rumah yang bakal teraliri jargas tersebut ada sekitar 5.080 unit rumah.

Informasi itu disampaikan PPK Proyek Jargas Kota/Kabupaten Probolinggo, Yudhi Indarto saat bertemu Wakil Wali Kota Probolinggo, Mochammad Soufis Subri, di Ruang Transit Kantor Wali Kota, Jumat 6 November 2020.

BACA JUGA: Pemerintah Tambah 2.700 Jargas Residensial di Kabupaten Probolinggo

Yudhi Indarto mengatakannya kedatangannya ke Kota Probolinggo, untuk berkoordinasi ulang terkait rencana pembangunan jargas tahun jargas 2021 di Kecamatan Kademangan. Pasalnya Kota Probolinggo sendiri, masuk lelang di tahap kedua 2021.

“Kami juga mau sowan, kulo nuwun dulu. Sambil menunggu pembangunan kami nyicil untuk survey, mengurus administrasi dan perizinan. Mudah-mudahan pelaksanaannya lancar,” katanya yang hadir juga bersama perwakilan Kementerian ESDM Irfan Kurniawan, Jumat 6 November 2020.

Sementara Wawali Subri mengatakan ada penambahan kuota, untuk Kota Probolinggo sesuai dengan pengajuan tahun lalu. “Selanjutnya pengajuan untuk ditindaklanjuti, kami berharap sekali tambahan 15 ribu bisa dipenuhi,” harapnya.

BACA JUGA: Warga Kota Probolinggo sudah Nikmati Jargas

Menanggapi itu, Yudhi mengaku akan berupaya menyampaikannya ke pimpinan agar pengajuan dimaksud dapat direalisasikan di tahun berikutnya. “Pesan saya lagi, yang penting kondusif. Jangan sampai kerja panjenengan terhambat, lakukan komunikasi dengan masyarakat,” tegas Subri.

Sementara Kepala BPPKAD Wawan Soegyantono menekankan, agar permasalahan jargas yang sempat terjadi di Mayangan tidak terulang di Kademangan.

“Koordinasi. Misalnya pemasangan meteran kalau siang tidak ada bisa koordinasi dulu. Misal ada crossing (pembangunan yang melintasi jalan atau aset warga) bisa kooordinasi dulu. Hindari konflik sosial,”jelas mantan Kabag Perekonomian tersebut.