Logo

Syachrul Kirim Pesan Soal Takdir Manusia Sebelum Meninggal

Reporter:,Editor:

Sabtu, 03 November 2018 12:05 UTC

Syachrul Kirim Pesan Soal Takdir Manusia Sebelum Meninggal

Istri Syachrul, Lyan Kurniawati menunjukkan pesan yang dikirim suaminya.

JATIMNET.COM, Surabaya – Syachrul Idris (48), penyelam yang meninggal dalam tugasnya mengevakuasi puing pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Tanjung Karawang mengirim pesan soal takdir manusia kepada istri dan keluarganya.

Pesan itu dikirim Syachrul Idris pada Kamis 1 November pukul 01.34 WIB di Tanjung Karawang di grup WA keluarga dan istrinya. 

BACA JUGA: Penyelam Asal Surabaya Meninggal Saat Bertugas Evakuasi Lion Air

Kakak ipar Syachrul Idris, Aris Azis tidak mengira jika pesan tersebut merupakan pesan terakhir almarhum dan menjadi penanda kalau almarhum akan meninggal lebih dulu. “Kami tidak mengira jika itu pesan terakhir adik ipar saya," kata Aris, Sabtu 3 November 2018.

Aris mengatakan sampai saat ini seluruh keluarga terus mempertanyakan kiriman adik iparnya tersebut. "Karena memang seperti tidak biasa saja, ini yang sempat membuat kita tidak percaya," jelasnya.

BACA JUGA: Jejak Misi Kemanusiaan Syachrul Berakhir Di Tanjung Karang

Istri Syachrul, Lyan Kurniawati juga mendapatkan kiriman pesan serupa dari suaminya.

Berikuti ini pesan singkat Syachrul yang dikirim ke istri dan grup whatsapp keluarga.

“Allah menyeleksi dengan perhitungan yang tak pernah salah. Mereka ditakdirkan dalam satu janjian berjamaah. Takdir seperti itu tanpa dibedakan usia. Proses pembelian tiket, check in, terbang dan sampai akhir perjalanan Lion Air hari ini, hanya sebuah proses jalan untuk pulang menjumpai takdir yang tertulis di Lahul Mahfuz.

Sebuah catatan yang tak pernah kita lihat, tapi kita jumpai. Takdir sangatlah rapi tersusun kehendak Allah tak terjangkau dengan akal manusia . Allahuakbar.

BACA JUGA: Presiden Sampaikan Belasungkawa Atas Meninggalnya Syachrul

Lalu kapan giliran kita pergi? Hanya Allah yang tahu. Kesadaran iman kita berkata bersiap setiap saat, kapanpun dan dalam keadaan apapun.

Mari kita benahi ketaqwaan kita untuk bekal pulang ke kampung abadi. Hanya itulah jalan terbaik.

Suratan manusia adalah di bumi

Dikembalikan...

Semoga di akhir nafas kita dengan Laailaahaillallah...Chusnul Khotimah...Aamiin

KN SAR 231 Sadewa @Tj Karawang #JT610