Selasa, 10 July 2018 07:25 UTC
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat menerima penghargaan Lee Kuan Yew, Singapura, Senin, 9 Juli 2018
JATIMNET.COM – Berdiri bersama dengan tiga kota besar dunia, Surabaya terima penghargaan Lee Kuan Yew World City Prize di Singapura, Senin, 9 Juli 2018. Mewakili Kota Pahlawan, Wali Kota Tri Rismaharini menerima penghargaan dengan masuk kategori Special Mention.
Selain Surabaya, kategori Special Mention juga diterima oleh Hamburg (Jerman), Kazan (Rusia) dan Tokyo (Jepang). Sementara penghargaan utama Lee Kuan Yew diraih oleh Seoul (Korea Selatan).
Dalam sambutannya, Risma panggilan akrabnya menyampaikan, bahwa keterbatasan anggaran Kota Surabaya dalam pembangunan itu bukanlah menjadi halangan untuk membangun kota.
Seperti halnya terbukti dengan meraih penghargaan bergengsi yakni Lee Kuan Yew World City Prize.
“APBD Kota Surabaya mungkin lebih kecil dibanding tiga kota peraih special mention lainnya, tapi kami buktikan jika bisa merubah wajah kota lebih nyaman, bersih bagi warga,” katanya, seperti release diterima jatimnet.com, Selasa, 10 Juli 2018.
Dalam penyampaiannya, Risma juga memaparkan keberhasilan Kota Surabaya dalam merubah wajah kampung nelayan yang kumuh menjadi berwarna dan bersih. Kemudian mengenai program ekonomi kemasyarakatan bagi para nelayan yang mampu mengangkat perekonomian warga serta penanganan sosial dan anak.
“Mengajak warga kampung untuk berperan aktif dalam lingkungan maupun ekonomi kemasyarakatan menjadi fokus kami menjadikan Surabaya kota milik bersama. Terbukti dengan melibatkan masyarakat secara langsung, kini sudah 6 ribu lebih kelompok ekonomi,” kata dia.

Risma memastikan kelompok ekonomi masyarakat dan pemuda tidak hanya dilatih tentang produk dan pengelolaan keuangan. Namun, dari segi perizinannya juga dibantu oleh Pemkot Surabaya. “Kami juga pastikan sisi hukumnya dengan mengurus perizinan usaha dan hak paten produk yang dihasilkan warga,” tegasnya.
Di bidang pendidikan, Risma memaparkan Surabaya memiliki banyak program beasiswa bagi anak-anak Surabaya, mulai pilot, teknik mesin pesawat hingga pramugari. “Kita juga menggandeng universitas untuk memberikan beasiswa berbagai jurusan,” tambahnya.
Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini juga mengaku akan merangkul inovasi, beradaptasi kepada teknologi-teknologi baru dan mengatasi bisnis-bisnis model baru serta menghadapi tantangan-tantangan baru ke depannya.
Sepulangnya dari Singapura, hari ini 10 Juli 2018, Risma disambut dan diarak bersama seluruh jajaran SKPD-nya menuju Balai Kota Surabaya.Arak-arakan itu dimulai dari Korem 084/Bhaskara Jaya, Jalan Ahmad Yani, Basuki Rahmat dan berakhir di Taman Surya, sekaligus diisi dengan acara penyambutan.